CewekBanget.ID - Pernah merasa sakit hati karena omongan teman kita?
Mungkin dia enggak ada maksud menyakiti hati kita dengan ucapannya, tapi kalau kita udah terlanjur sakit hati gimana dong???
Mumpung bulan puasa, yuk maafkan semua teman-teman kita, termasuk yang pernah menyakiti hati kita dengan ucapannya.
Biar hati makin plong dan lancar melakukan ibadah di bulan puasa, begini cara terbaik memaafkan teman yang pernah bikin kita sakit hati dengan omongannya!
#PowerUpRamadan
Baca Juga: Sulit Mendapat Teman Baru? Bisa Jadi karena 6 Hal Ini, Girls!
1. Yang sudah terjadi enggak bisa diubah lagi
Apapun yang udah terjadi di masa lalu pastinya enggak bisa kita ubah lagi alias udah terlanjur.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk move on dan enggak terus-terusan fokus sama kesalahan teman kita tersebut.
Yang lalu biarlah berlalu, girls!
Kalau kita sakit hati terus menerus yang rugi kita juga! Jadi penyakit hati!
Jadi, enggak usah diingat-ingat terus, ya!
2. Jangan marah berlarut-larut
Seperti yang udah disebutkan di atas, kita harus move on.
Perasaan marah pada teman karena ucapannya yang nyelekit adalah valid.
Namun, apakah kita pengin terus-terusan marah atau memilih berdamai itu tergantung kita.
Kalau kelamaan marahnya juga enggak baik, lho!
Mending move on dari kejadian tersebut, biar hati juga lebih ringan dan lega!
3. Dengarkan alasan teman dengan kepala dingin
Baca Juga: Healing Hubungan Buruk sama Sahabat di Bulan Ramadan, Gini Caranya!
Sebelum kita menerima maaf dari teman, kita bisa mendengarkan alasan kenapa dia bisa mengatakan hal yang kurang mengenakkan tersebut.
Kalau memang enggak sengaja, berarti dia memang dari awal enggak ada maksud untuk bikin kita sakit hati. Jadi, terima aja maafnya, girls.
Walaupun dia melakukannya dengan segaja, kita juga bisa mengeluarkan unek-unek kita ke dia.
Kalau udah sama-sama ngomong, bakal lebih mudah bagi kita untuk saling memaafkan.
Asal, sampaikan semua keluh kesah dengan santai dan jangan sambil marah-marah banget, ya!
Kuncinya adalah cara komunikasi yang tepat biar masalah enggak semakin runyam.
4. Ingat kebaikan teman
Daripada mengingat kesalahan dia terus, coba deh ingat lagi kebaikan apa aja yang udah dilakukan teman kita tersebut.
Jangan sampai satu kesalahan bikin kita lupa sama seribu kebaikan yang udah dia lakukan buat kita.
Dengan begitu, kita pun jadi bisa lebih mudah memaafkan dia.
(*)
Baca Juga: 7 Tanda Kita Berada di Lingkungan Pertemanan Toxic. Leave It?
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR