Berdasarkan laporan Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat, pembelian saham Twitter oleh Elon Musk dilakukan pada 14 Maret 2022.
Sementara, kritiknya terhadap bagaimana sikap Twitter pada prinsip kebebasan berbicara diunggah pada 26 Maret 2022.
Given that Twitter serves as the de facto public town square, failing to adhere to free speech principles fundamentally undermines democracy.
What should be done? https://t.co/aPS9ycji37
— Elon Musk (@elonmusk) March 26, 2022
Hubungan Musk dengan Twitter panjang dan rumit, terutama melibatkan perselisihan hukumnya dengan Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission/SEC) atas tweetnya tentang keuangan Tesla.
Perusahaan milik Elon Musk yang bergerak di bidang otomotif serta penyimpanan energi dan terkenal karena membuat mobil listrik.
Baca Juga: Salshadilla Curhat Soal Keluarga dan Enggan Balik ke Indonesia Mau di Paris Aja!
Elon Musk juga terkenal dengan unggahannya yang menarik pro dan kontra di Twitter.
Usai kepemilikan sahamnya di Twitter terungkap, Elon Musk mengunggah cuitan yang mengisyaratkan ke 80 juta pengikutnya di Twitter, bahwa ia memiliki 9,2 persen "kuasa" di Twitter.
Elon Musk juga sempat mengusulkan adanya fitur edit di Twitter.
"Kalian mau tombol edit?" ujar Elon dalam unggahannya di Twitter.
Do you want an edit button?
— Elon Musk (@elonmusk) April 5, 2022
Masuk Jajaran Direksi Twitter
Elon Musk dalam waktu dekat juga akan menduduki jabatan direksi di Twitter.
Hal ini diketahui dari dokumen pengajuan Twitter kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).
Source | : | Bloomberg,nytimes.com,kompas |
Penulis | : | Aisyah Balqis |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR