CewekBanget.ID - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk baru saja memborong saham Twitter sebanyak 73 juta lembar.
Saham Twitter itu senilai 2,9 triliun dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 42,7 Triliun.
Atas pembelian tersebut, Elon Musk berarti memiliki 9,2% saham perusahaan.
Pembelian saham ini menjadikan pendiri berbagai perusahaan teknologi, Elon Musk sebagai pemegang saham terbesar.
Pemberitaan dimana-mana mengenai Elon Musk yang membeli saham Twitter ini membuat saham Twitter melonjak hingga 27 persen.
Sebenarnya apa tujuan Elon Musk beli saham Twitter?
Tujuan Pembelian Saham Twitter
Dikutip melalui Kompas, tujuan pembelian saham Twitter yang dilakukan Elon sendiri masih belum diketahui.
Namun, analis lembaga riset CFRA, Angelino Zino, mengatakan bahwa ini merupakan upaya Elon dalam mengambil alih perusahaan Twitter.
Baca Juga: Mulai Nabung! 88rising Ngasih Kode Head In The Clouds 2022 di Jakarta
"Investasi Musk ke Twitter masih sangat kecil kalau kita bandingkan nilainya dengan kekayaan milik Musk.
Bukannya enggak mungkin ada upaya Elon Musk untuk mengambil ali perusahaan Twitter," kata Angelino dikutip KompasTekno dari GizChina.
Dengan pembelian ini, Elon Musk juga melampaui kepemilikan saham CEO Twitter sebelumnya, Jack Dorsey.
Menurut laporan GizChina, saham Twitter milik Elon Musk mencapai empat kali lipat saham Twittter milik Jack Dorsey.
Sebelum Jack Dorsey pergi dari Twitter pada November tahun 2021 lalu.
Namun dilansir melalui Bloomberg, sebelumnya Elon Musk juga pernah mengungkapkan keinginanya untuk memiliki sebuah perusahaan media sosial.
Tom Forte, seorang analis di DA Davidson & Co mengatakan, “Mengingat komentar Elon Musk sebelumnya tentang keinginan untuk memulai perusahaan media sosial.
Aku akan mengatakan kemungkinan dia akan meningkatkan kepemilikannya di Twitter atau mengambil alih saham perusahaan dalam waktu dekat,” kata Tom Forte.
Baca Juga: Pemenang Indonesia Next Top Model Jadi Perbincangan, Penilaian Netizen dan Juri Berbeda!
Sering Kritik Twitter
Elon Musk pemegang saham Twitter terbesar menjadi perhatian publik.
Karena sebelumnya Elon juga mengkritik Twitter mengenai kebebasan berpendapat.
Namun, pembelian saham Twitter oleh Elon, rupanya dilakukan sebelum kritiknya terhadap Twitter.
Berdasarkan laporan Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat, pembelian saham Twitter oleh Elon Musk dilakukan pada 14 Maret 2022.
Sementara, kritiknya terhadap bagaimana sikap Twitter pada prinsip kebebasan berbicara diunggah pada 26 Maret 2022.
Given that Twitter serves as the de facto public town square, failing to adhere to free speech principles fundamentally undermines democracy.
What should be done? https://t.co/aPS9ycji37
— Elon Musk (@elonmusk) March 26, 2022
Hubungan Musk dengan Twitter panjang dan rumit, terutama melibatkan perselisihan hukumnya dengan Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission/SEC) atas tweetnya tentang keuangan Tesla.
Perusahaan milik Elon Musk yang bergerak di bidang otomotif serta penyimpanan energi dan terkenal karena membuat mobil listrik.
Baca Juga: Salshadilla Curhat Soal Keluarga dan Enggan Balik ke Indonesia Mau di Paris Aja!
Elon Musk juga terkenal dengan unggahannya yang menarik pro dan kontra di Twitter.
Usai kepemilikan sahamnya di Twitter terungkap, Elon Musk mengunggah cuitan yang mengisyaratkan ke 80 juta pengikutnya di Twitter, bahwa ia memiliki 9,2 persen "kuasa" di Twitter.
Elon Musk juga sempat mengusulkan adanya fitur edit di Twitter.
"Kalian mau tombol edit?" ujar Elon dalam unggahannya di Twitter.
Do you want an edit button?
— Elon Musk (@elonmusk) April 5, 2022
Masuk Jajaran Direksi Twitter
Elon Musk dalam waktu dekat juga akan menduduki jabatan direksi di Twitter.
Hal ini diketahui dari dokumen pengajuan Twitter kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).
Menurut dokumen pengajuan itu, Musk akan menjabat sebagai direktur kelas II hingga tahun 2024.
Baca Juga: Devano Bikin Cuitan Mengkhawatirkan, Curhat Merasa Sendirian dan Tutup Akun Twitter
Namun dengan jabatan tersebut, kepemilikan saham Musk akan dibatasi hanya sampai 14,9 persen.
"Perusahaan akan menunjuk Musk ke Dewan Direksi Perusahaan untuk menjabat sebagai direktur kelas II, dengan masa jabatan yang berakhir pada Rapat Tahunan Pemegang Saham Perusahaan tahun 2024," demikian keterangan dalam dokumen pengajuan Twitter.
Kabar ini juga dikonfirmasi oleh CEO Twitter, Parag Agrawal melalui akun Twitternya.
Parag Agrawal mengatakan Musk adalah orang yang sangat percaya dan kritikus yang aktif terhadap Twitter.
Dengan demikian, Agrawal optimistis Elon Musk akan memberikan pengaruh penting bagi direksi perusahaan.
Elon Musk sendiri merupakan sosok yang dikenal bisa menaikkan harga mata uang kripto.
Seperti Dogecoin hingga Bitcoin (BTC) melalui sejumlah aksi yang dilakukannya atau melalui serangkaian twit.
Elon Musk sudah menjadi orang terkaya di dunia menurut Bloomberg Billionaires Index.
Elon telah menghasilkan sekitar 1,1 miliar dolar Amerika Serikat dari kepemilikannya sejak pertengahan Maret, berdasarkan pop di saham Twitter di awal perdagangan.
Baca Juga: Pengguna Twitter Kini Bisa Beri Uang Tip Untuk Konten Kreator Favorit!
(*)
Source | : | Bloomberg,nytimes.com,kompas |
Penulis | : | Aisyah Balqis |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR