Kapan Harus Berjemur?
Jadi, kapan waktu yang tepat bagi kita untuk berjemur?
Sebetulnya hal ini juga masih didiskusikan oleh para ahli.
Yang jelas, tubuh membutuhkan sinar ultraviolet B dari matahari karena dapat memicu produksi vitamin D yang bisa bertahan dua kali lebih lama dalam darah ketimbang vitamin dari suplemen atau makanan.
Fyi, sinar UV B idealnya muncul saat matahari naik di sekitar pukul 10 pagi sampai 3 sore, alias pada siang hari.
Penelitian membuktikan bahwa risiko kanker kulit jenis cutaneous malignant melanoma (CMM) tergolong paling rendah pada rentang waktu tersebut.
Sebaliknya, sinar ultraviolet A yang muncul sekitar pukul setengah 6 hingga 7 pagi sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko kulit keriput hingga kanker kulit.
Baca Juga: Kulit Terbakar Matahari? Ratakan Warna Kulit dengan 5 Cara Ini!
Berapa Lama Harus Berjemur?
Apakah ini artinya kita harus berjemur berjam-jam demi mendapatkan manfaat dari sinar matahari?
Eits, salah besar ya, girls!
Meski berjemur baik untuk kesehatan tubuh, sebaiknya kita enggak terlalu lama juga terpapar sinar matahari, apalagi di siang hari.
Kita cukup berjemur selama 10-20 menit saja untuk menghindari risiko kanker kulit.
Berhubung cahaya matahari terbaik adalah yang menyinari tubuh secara langsung, upayakan kulit kita mendapat sinar matahari langsung, tentunya setelah menggunakan krim pelindung agar mengurangi risiko kulit terbakar dan sebagainya.
Baca Juga: Rajin Cuci Muka dan 5 Kebiasaan Ini Bikin Jerawat Makin Parah!
(*)
Source | : | WebMD,Healthline |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR