Saat terjadi masa-masa sulit dalam hubungan yang mungkin merugikan kita, selalu pertimbangkan kebahagiaan kita juga, ya!
Bila kita merasa enggak dicintai atau dihormati dalam hubungan, sebenarnya kita bertahan bukan karena cinta tetapi rasa takut.
4. Mengabaikan perilaku buruk pasangan
Loyalitas kepada pasangan yang kasar adalah ciri dari ikatan trauma, sebab kitamengabaikan perilaku buruknya.
Perilaku buruk pasangan seperti kekerasan fisik atau verbal sebenarnya bukan aib karena itu merugikan kita.
Alih-alih mengomunikasikannya, kita justru mengabaikan perilaku buruk dan mengingat masa indah bersama pacar demi melanjutkan hubungan.
Padahal, ikatan trauma terjadi ketika pacar dengan sengaja mengancam, mengintimidasi, memanipulasi, mengkhianati, dan mengendalikan kita.
Bertahan dalam hubungan yang toxic demi mempertahankannya bukanlah hal yang tepat, sebab itu sebenarnya bukan cinta tetapi ikatan trauma.
(*)
(*)
Baca Juga: 5 Kegiatan di Medsos yang Bisa Bikin Kita dan Pacar Jadi Berantem!
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR