CewekBanget.ID - Kita pastinya bakal enggak suka banget ya girls kalau ada orang lain yang memberikan kritik tentang fisik kita.
Apalagi kalau udah menjurus ke menjelek-jelekkan atau menjatuhkan.
Namun sadar enggak sih, kritik terhadap fisik itu justru lebih sering datang dari diri kita sendiri?
Kita pasti pernah melakukan kritik terhadap fisik sendiri meski mungkin kita enggak menyadari akan hal itu.
Meskipun udah banyak yang mengkampanyekan body positivity supaya orang-orang lebih bisa menerima bentuk tubuhnya dan enggak memicu komentar negatif terhadap bentuk tubuh orang lain, namun tetap aja body shaming masih kerap kita temukan.
Termasuk kritik yang datang dari diri kita sendiri.
Baca Juga: Lakukan Pole Dance, Nasya Marcella Kena Body Shaming dari Sesama Cewek
Hasil riset PARAPUAN terkait Faktor yang Paling Mempengaruhi Penilaian Terhadap Tubuh Sendiri yang dilakukan pada 771 cewek menunjukkan kalau diri sendiri jadi faktor terbesar yang memengaruhi rendahnya citra positif pada tubuh, lho!
Adapun persentase dari hasil tersebut sebesar 51.2% dari jumlah seluruh responden.
Akhirnya inipu menimbulkan pertanyaan, mengapa justru diri sendiri menjadi sosok pengkritik paling besar terhadap tubuh?
Psikolog Dina Auliana, M.Si., mencoba memaparkan kenapa diri sendiri bisa jadi yang paling 'doyan' mengkritik fisik sendiri seperti yang dikutip dari Parapuan.co.
Kira-kira apa aja ya alasannya?
1. Terbiasa mendapat labeling di lingkugan keluarga
Keluarga menjadi salah satu pemicu mengapa seseorang bisa mengkritik dirinya sendiri.
Terlebih jika kita tumbuh dalam lingkungan keluarga yang terbiasa melakukan labeling terkait fisik.
"Misalnya dari kecil dapat paparan bullying atau labeling dari keluarga," ucap Dina Aulina, M.Psi, Psikolog saat dihubungi oleh PARAPUAN.
Salah satu contoh labeling ini dapat berupa panggilan berdasarkan sebutan fisik.
"Hal itu akan memberi label pada fisik anak yang membuatnya tidak nyaman. Sehingga ketika terkena paparan (labeling dari keluarga) itu bisa tertanam.
Inilah alasan mengapa keluarga perlu menghindari untuk melabeli anak berdasarkan kondisi fisik mereka.
Baca Juga: Promosi Cinderella, Flash Mob Camila Cabello dan James Corden Banjir Kritik!
2. Pengaruh lingkungan sosial
Alasan lain mengapa kita kerap mengkritik diri sendiri adalah adanya pengaruh lingkungan sosial.
"Omongan dari lingkungan sosial (labeling) akhirnya akan menyebabkan self talk negatif," tambah Dina.
Ketika seseorang melakukan self talk negatif, maka ia akan cenderung memiliki value atau nilai diri yang rendah, girls!
Lebih lanjut, Dina mengatakan bahwa hal ini membuat pikiran menjadi toksik.
Pada akhirnya, labeling yang diberikan dari lingkungan sosial membuat kita enggak bisa menghargai diri sendiri.
"Kita tidak bisa menghargai diri sendiri, melihat sisi jelek diri saja, dan mengkritisi tubuh secara terus-menerus," tutup Dina.
Jika dibiarkan, kita enggak cuma mengkritisi diri sendiri aja melainkan juga kemampuan dan pencapaian.
Nah itu dia tadi beberapa penyebab kenapa kita rentan banget mengkritik fisik sendiri.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengurangi self talk negatif pada diri dan memutus rantai labeling fisik dalam keluarga, ya!
(*)
Baca Juga: Kisah 5 Seleb yang Bertahan Lawan Body Shaming Buat #GirlsIn5piration!
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR