Membuang Waktu Orang Lain
Kebiasaan ngaret juga berarti kita enggak menghargai orang lain, bahkan meski kita merasa enggak bermaksud begitu.
Selalu tanamkan mindset bahwa enggak semua orang mau dan bisa meluangkan waktunya untuk kita, jadi kita harus memperlakukan waktu yang telah diberikan orang tersebut sebaik mungkin.
Enggak cuma waktu yang dikorbankan, besar kemungkinan seseorang telah merelakan hal-hal lain yang seharusnya bisa ia miliki apabila enggak janjian bertemu dengan kita sejak awal.
Misalnya uang, kesempatan, dan sebagainya.
Hal itu jadi enggak berarti ketika kita enggak bisa tepat waktu untuk memenuhi janji tersebut.
Kalau begini terus, orang-orang akan jadi ogah membuat janji untuk bertemu dengan kita dan memilih untuk melakukan hal lain yang menurut mereka lebih berguna.
Baca Juga: Inilah Member Putih Abu-Abu yang Paling Gampang Nangis hingga Ngaret!
Alasan Ngaret Basi
Duh, zaman sekarang, alasan ngaret apa lagi sih yang bisa digunakan berulang kali?
'Macet' dan 'cuaca buruk' biasanya jadi alasan paling klasik yang bisa digunakan seseorang ketika datang terlambat.
Tapi hal ini sudah 'basi', mengingat sekarang kita bisa mengecek prediksi cuaca dan jarak tempuh ke suatu tempat, bahkan sampai prediksi kemacetan di jalur yang akan dilalui, lewat aplikasi di ponsel.
Source | : | Seattle Times |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR