CewekBanget.ID - Belum lama ini, sebuah unggahan berisi omelan tentang kebiasaan ngaret orang-orang saat janjian buka puasa bareng (bukber), viral di Twitter.
Twit tersebut memancing reaksi netizen, yang langsung curhat dan menumpahkan kekesalan mereka terhadap orang-orang yang sering enggak tepat waktu saat sudah janjian dan selalu cari alasan untuk mendukung keterlambatan mereka.
Eits, jangan-jangan kita juga pernah menjadi 'si paling ngaret' seperti itu, girls. Hayo lho!
Sesekali terlambat dengan alasan yang jelas mungkin enggak apa-apa, tapi jangan jadikan kebiasaan, ya.
Berikut 5 hal yang harus diingat kalau kita pengin stop kebiasaan ngaret saat sudah janjian ketemu dengan seseorang.
Manajemen Waktu yang Buruk
Kebiasaan terlambat sama sekali enggak membuat kita tampak sibuk dan 'penting'.
Malah, kebiasaan ini menunjukkan bahwa kita memiliki manajemen waktu yang buruk.
Baca Juga: Urutan Goldar yang Mungkin Bakal Ngaret Saat Bukber, Seperti Apa Nih?
Kita mungkin clueless dan enggak tahu, atau enggak mau tahu, cara mengatur waktu dengan lebih baik.
Akhirnya kita malah dianggap enggak disiplin dan bertanggungjawab. Jangan sampai, deh!
Membuang Waktu Orang Lain
Kebiasaan ngaret juga berarti kita enggak menghargai orang lain, bahkan meski kita merasa enggak bermaksud begitu.
Selalu tanamkan mindset bahwa enggak semua orang mau dan bisa meluangkan waktunya untuk kita, jadi kita harus memperlakukan waktu yang telah diberikan orang tersebut sebaik mungkin.
Enggak cuma waktu yang dikorbankan, besar kemungkinan seseorang telah merelakan hal-hal lain yang seharusnya bisa ia miliki apabila enggak janjian bertemu dengan kita sejak awal.
Misalnya uang, kesempatan, dan sebagainya.
Hal itu jadi enggak berarti ketika kita enggak bisa tepat waktu untuk memenuhi janji tersebut.
Kalau begini terus, orang-orang akan jadi ogah membuat janji untuk bertemu dengan kita dan memilih untuk melakukan hal lain yang menurut mereka lebih berguna.
Baca Juga: Inilah Member Putih Abu-Abu yang Paling Gampang Nangis hingga Ngaret!
Alasan Ngaret Basi
Duh, zaman sekarang, alasan ngaret apa lagi sih yang bisa digunakan berulang kali?
'Macet' dan 'cuaca buruk' biasanya jadi alasan paling klasik yang bisa digunakan seseorang ketika datang terlambat.
Tapi hal ini sudah 'basi', mengingat sekarang kita bisa mengecek prediksi cuaca dan jarak tempuh ke suatu tempat, bahkan sampai prediksi kemacetan di jalur yang akan dilalui, lewat aplikasi di ponsel.
Kita juga sudah enggak perlu khawatir enggak bisa berangkat gara-gara situasi seperti hujan atau enggak ada kendaraan untuk digunakan, karena saat ini jasa transportasi online sudah banyak sekali beroperasi.
Yang terpenting, dengan alasan keterlambatan apapun, kita bisa mengabari orang yang janjian dengan kita melalui chat atau telepon untuk memberitahu duluan alasan kita bakal terlambat, alih-alih menghilang dan lama merespon kontak mereka begitu saja.
Lebih Baik Datang Duluan
Mungkin kita dulu adalah orang yang rajin datang di awal dan terlalu sering menjadi korban ngaret orang lain, sehingga kita memutuskan untuk datang telat saja sekalian daripada mengalami hal itu lagi.
Tapi ini juga bukan hal yang baik lho, karena kita jadi sama saja seperti para tukang ngaret tersebut dan merugikan orang lain.
Kita justru mesti bangga kalau kita bisa datang duluan meski orang lain cenderung datang belakangan, karena tandanya kita disiplin dan punya manajemen waktu yang baik.
Kalau orang mengenali kita sebagai sosok yang disiplin dan tepat waktu, mereka juga akan berusaha menghargai kita dengan meminimalisir risiko datang terlambat.
Enggak Sopan
Yang paling utama, kebiasaan ngaret secara umum menunjukkan sikap yang enggak sopan.
Lagi-lagi, ini berkaitan dengan cara kita menghargai orang lain yang telah meluangkan waktu dan kesempatan untuk kita.
Dengan terbiasa datang terlambat, kita seakan-akan menunjukkan kalau seseorang dan waktu yang telah ia berikan itu enggak sebegitu pentingnya bagi kita.
Dan tentu saja enggak ada yang mau mendengar hal seperti itu, kan?
Makanya, mulai sekarang, biasakan datang tepat waktu untuk menghargai orang yang bersedia janjian dengan kita, ya!
Baca Juga: Mager Janjian Saat Weekend? Ini Nih Urutan Goldar yang Bakal Ngaret
(*)
Source | : | Seattle Times |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR