Hasilnya, perempuan yang secara konsisten mengalami siklus menstruasi enggak teratur atau panjang (40 hari atau lebih) berisiko mengalami kematian dini 41-71% lebih tinggi.
Sebagian penyebab kematian dini tersebut adalah penyakit kardiovaskular dan tentunya lebih tinggi pada partisipan yang merokok.
Partisipan yang mengalami gangguan menstruasi selama masa remaja dan dewasa juga mempunyai kemungkinan dua kali lipat terkena tekanan darah tinggi, serta lebih rentan terhadap kolestrol tinggi, endometriosis, diabetes, dan fibroid uterus atau tumor jinak pada rahim.
Mengenali Masalah Kesehatan
Memang, studi tersebut enggak secara langsung membahas sebab dan akibat antara gangguan menstruasi dan masalah kesehatan.
Namun hasilnya mendukung bukti yang telah ada bahwa masalah pada kesehatan reproduksi dapat menjadi indikator risiko masalah kesehatan lain.
Studi juga mengungkap, hormon reproduksi yang terganggu berkaitan dengan ketidakseimbangan kimiawi, seperti resistensi insulin.
Jadi penting juga bagi kita untuk selalu memperhatikan siklus dan gejala menstruasi yang dialami, ya.
Apabila terjadi sesuatu yang enggak biasa, jangan diabaikan dan lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Menstruasi kok Sebabkan Masalah Pencernaan? Begini Penjelasannya!
(*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR