Perubahan iklim juga bisa menyebabkan akumulasi merkuri dan racun lain, yang lebih besar pada makanan dari laut.
Kondisi ini juga meningkatkan peluang patogen bawaan makanan untuk mencemari pasokan makanan.
5. Kanker kulit
Penelitian yang ada dalam jurnal Science Direct, mengungkapkan kalau kenaikan suhu sebanyak 2 derajat Celsius, diperkirakan bisa menyebabkan kanker kulit.
6. Infeksi kulit lebih sering terjadi
Risiko infeksi kulit lebih besar saat hawa lebih panas.
Infeksi kulit yang disebabkan bakteri termasuk impetigo, selulitis, dan bisul.
Sementara, infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur seperti pityariasi versicolor dan tinea pedis ( kutu air) uga bakal lebih sering terjadi.
Belum lagi masalah kulit akibat virus yang bisa turut mengintai.
7. Risiko penyakit tangan, kaki, dan mulut meningkat
Sebuah studi menunjukkan, bahwa suhu udara yang naik satu derajat Celsius, bisa menyebabkan peningkatan risiko penyakit tangan, kaki, dan mulut sebesar 10 persen.
Untuk mencegah hal-hal di atas terjadi, kita harus mulai peka dan ikut berkontribusi dalam mengurangi efek pemanasan global ya, girls!
(*)
Baca Juga: Cuaca Terasa Lebih Panas dari Biasanya, Begini Penjelasan dari BMKG
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR