Tapi cara kita dan doi menanggapi dan menyalurkan emosi tersebut adalah sesuatu yang penting untuk diperhatikan.
Tanpa memahami kerja dasar emosi, doi enggak akan memahami kita dengan baik dan dia mungkin malah akan mengkritik perasaan yang kita rasakan atau melakukan reaksi buruk lainnya.
Kita perlu pasangan yang mau mendengarkan tanpa bersikap defensif.
Atau seenggaknya, ia berusaha untuk melakukannya, dan paham bahwa terkadang enggak selalu harus ada yang diperbaiki dalam sebuah kondisi dan mendengarkan dengan sabar saja sudah cukup.
Paham Kebutuhan Aturan dalam Hubungan
Kita mungkin menginginkan hubungan yang bebas dan penuh kebahagiaan.
Tapi pada akhirnya, kita akan butuh menetapkan sejumlah aturan dalam hubungan untuk mengatasi konflik.
Mungkin terdengar berlebihan bagi sebagian orang, tetapi hal ini akan sangat membantu untuk mengendalikan jika kelak terjadi perselisihan.
Tentu saja enggak perlu terlalu formal, kita bisa menata lagi bagaimana aturan ini bisa terasa menyenangkan untuk dilakukan bersama pacar, sekaligus menjaga masing-masing dari kita agar enggak kelewat batas saat ketegangan terjadi.
Baca Juga: Kalau Pacar Menunjukkan 5 Bahasa Tubuh Ini, Bisa Jadi Dia Selingkuh!
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR