CewekBanget.ID - Apakah kita mengalami penurunan nafsu makan akibat stres?
Bisa dipahami, stres memang kerap berdampak buruk bagi tubuh, salah satunya bikin nafsu makan berkurang.
Tapi kita jangan biarkan hal ini terus terjadi, ya.
Lakukan hal ini untuk meningkatkan kembali nafsu makan dan mengurangi stres.
Buat Jadwal
Saat kita mengalami stres, mengembalikan nafsu makan kerap jadi pekerjaan yang sulit.
Untuk itu, ada baiknya kita membuat jadwal atau mengatur alarm sebagai pengingat.
Mulailah dengan memilih makanan yang bisa kita tolerir dan pastikan kita minum air secara teratur.
Temukan pula keseimbangan antara makanan yang bisa kita nikmati dan yang mudah dicerna tubuh, mengingat kecemasan kadang mendatangkan rasa mual.
Fokus Pada Makanan yang Mudah Dicerna
Ketika mulai timbul keinginan untuk makan makanan tertentu, hindari penilaian diri secara negatif.
Mungkin kita biasa menetapkan pantangan atas jenis-jenis makanan tertentu.
Nah, kalau sedang stres dan mulai hilang nafsu makan, longgarkan sedikit aturan yang kita terapkan pada diri sendiri dan biarkan diri kita menikmati makanan yang biasanya enggak dapat kita konsumsi terlalu sering.
Hal ini penting agar kita dapat merasa lebih baik.
Momen Makan Menyenangkan
Enggak dapat makan saat sedang sendirian akibat terlalu cemas dan stres?
Coba hubungi keluarga, pacar, atau sahabat dan 'makan bareng' lewat fitur video call.
Biasanya hal ini akan menimbulkan perasaan positif dan dapat mengembalikan nafsu makan kita sedikit demi sedikit.
Memang enggak seharusnya kita 'memaksakan' untuk bersyukur di tengah situasi yang sulit.
Tapi walau terdengar klise, bersyukur memainkan peranan penting dalam pengalaman makan yang positif terutama saat mengalami stres.
Bersyukur membantu mengangkat pikiran dan energi lebih positif.
Akan selalu ada hal-hal sekecil apapun yang bisa disyukuri kok, girls.
Terapi
Kalau keempat cara di atas enggak mempan bagi kita, pertimbangkan untuk pergi ke tempat terapi atau konsultasi kejiwaan.
Langkah terapi sangat disarankan untuk diambil agar kita memperoleh dukungan dari orang di luar kerabat atau teman dekat.
Dengan dukungan terapis, kita bisa belajar kemampuan dan alat baru yang bisa membantu kita lebih baik dalam menghadapi stres.
Dengan begitu, makan, tidur, dan aktivitas lain pun bakal kembali normal.
(*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR