Vaksin cacar monyet sebaiknya diberikan sebelum seseorang tertular penyakit ini.
Namun, mereka yang sudah tertular juga masih boleh menerima vaksin JYNNEOS atau ACAM2000.
CDC merekomendasikan agar vaksin cacar monyet diberikan dalam waktu 4 hari setelah terpapar.
Baca Juga: Siap-siap Dosis ke-4, Yuk Cek Jenis Vaksin yang Bisa Kita Gunakan!
Hal ini demi mencegah perkembangbiakan virus.
Vaksinasi yang diberikan 4-14 hari setelah terpapar, bisa mengurangi gejala-gejala berat akibat cacar monyet, namun enggak lantas mematikan virus tersebut.
4. Apa aja efek samping dari vaksin cacar monyet?
Efek samping setelah pemberian vaksin cacar monyet mungkin enggak akan separah gejala yang dirasakan oleh penderita.
Diketahui pasien cacar monyet bisa mengalami gejala-gejala berat, seperti demam, sakit kepala enggak tertahankan, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga ruam parah.
Sebaliknya, vaksin cacar monyet jarang memberi dampak negatif bagi kesehatan seseorang.
Beberapa efek samping vaksin cacar monyet yang mungkin dirasakan, antara lain:
- Demam ringan
- Lemas atau kelelahan
- Lesi atau benjolan merah di bagian bekas suntikan
- Gatal di area suntikan
Meski demikian, vaksin cacar monyet juga bisa memberi efek samping serius pada kelompok orang tertentu.
Sebagai contoh, pada orang dengan masalah sistem kekebalan yang serius bisa mengalami demam parah dan pembengkakan otot jantung setelah menerima suntikan ACAM2000.
(*)
Baca Juga: Terkena Cacar Monyet, Apakah Bisa Sebabkan Kematian seperti Covid-19?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR