CewekBanget.ID - Kasus cacar monyet pertama di Indonesia telah diumumkan oleh Kemenkes dan dikonfirmasi berada di Jakarta.
Supaya enggak sampai tertular, kita harus meningkatkan kewaspadaan nih, girls.
Sama seperti Covid-19, ternyata cacar monyet juga ada vaksinnya, nih!
Lalu, apakah ini berarti kita harus melakukan vaksin cacar monyet dalam waktu dekat?
Baca Juga: Perlu Waspada, Gini 6 Cara Cegah Cacar Monyet Biar Enggak Ketular!
Melansir Kompas.com, buat mencegah penyebaran monkeypox, FDA saat ini telah menyetujui dua jenis vaksin.
Penyebab cacar monyet atau monkeypox adalah infeksi virus cacar monyet.
Virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
FYI, sejauh ini belum ada pengobatan khusus atau antivirus yang terbukti dapat menyembuhkan cacar monyet.
Namun, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui vaksin untuk mencegah cacar monyet.
Penasaran apa nama vaksinnya? Langsung aja kepoin fakta-faktanya di bawah ini, yuk!
1. Ada 2 jenis vaksin cacar monyet yang disetujui FDA
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sejauh ini telah menyetujui dua jenis vaksin cacar monyet, yaitu JYNNEOS dan ACAM2000.
Vaksin JYNNEOS
Vaksin cacar JYNNEOS disebut juga dengan imvanex atau imvamune.
Vaksin ini mampu memberi proteksi terhadap infeksi yang disebabkan penyakit cacar monyet.
Menurut FDA, orang yang telah menerima vaksin cacar air atau varicella sewaktu bayi, kemungkinan hanya butuh satu dosis JYNNEOS.
Namun, seseorang yang sama sekali belum pernah divaksin cacar air disarankan mendapat vaksin imvanex ini sebanyak dua dosis.
Suntikan kedua diberikan dengan selang waktu satu bulan setelah pemberian dosis pertama.
Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Kenali Perbedaan Cacar Monyet dari Cacar Lain!
Vaksin Imvanex sejauh ini telah digunakan di negara-negara Uni Eropa setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyebaran monkeypox sebagai darurat kesehatan global.
Vaksin ACAM2000
Vaksin ACAM2000 mengandung virus hidup atau vaccinia yang dapat berkembangbiak.
Penggunaan virus ACAM2000 dianjurkan untuk orang berusia minimal 18 tahun dan berisiko tinggi terinfeksi.
Dikutip dari WebMD, tubuh membutuhkan waktu sekitar 4 minggu untuk membangun kekebalan terhadap virus monkeypox setelah tubuh menerima dosis kedua ACAM2000.
Seseorang yang baru mendapat vaksin ACAM2000 akan merasakan reaksi berupa benjolan merah yang gatal.
Diperlukan waktu hingga 6 minggu untuk menyembuhkan lesi atau benjolan tersebut.
2. Siapa aja yang harus menerima vaksin?
Untuk saat ini, CDC merekomendasikan orang-orang yang paling berisiko tertular cacar monyet untuk segera divaksin.
Baca Juga: Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Jawa Tengah, Masyarakat Diminta Waspada
Hal ini termasuk:
- Orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien cacar monyet, misalnya: keluarga, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya.
- Seseorang yang melakukan hubungan seks dengan penderita cacar monyet.
- Seseorang yang bekerja di laboratorium dan menangani sampel atau hewan dengan orthopoxvirus.
- Anak-anak di bawah usia 8 tahun.
3. Waktu pemberian vaksin
Vaksin cacar monyet sebaiknya diberikan sebelum seseorang tertular penyakit ini.
Namun, mereka yang sudah tertular juga masih boleh menerima vaksin JYNNEOS atau ACAM2000.
CDC merekomendasikan agar vaksin cacar monyet diberikan dalam waktu 4 hari setelah terpapar.
Baca Juga: Siap-siap Dosis ke-4, Yuk Cek Jenis Vaksin yang Bisa Kita Gunakan!
Hal ini demi mencegah perkembangbiakan virus.
Vaksinasi yang diberikan 4-14 hari setelah terpapar, bisa mengurangi gejala-gejala berat akibat cacar monyet, namun enggak lantas mematikan virus tersebut.
4. Apa aja efek samping dari vaksin cacar monyet?
Efek samping setelah pemberian vaksin cacar monyet mungkin enggak akan separah gejala yang dirasakan oleh penderita.
Diketahui pasien cacar monyet bisa mengalami gejala-gejala berat, seperti demam, sakit kepala enggak tertahankan, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga ruam parah.
Sebaliknya, vaksin cacar monyet jarang memberi dampak negatif bagi kesehatan seseorang.
Beberapa efek samping vaksin cacar monyet yang mungkin dirasakan, antara lain:
- Demam ringan
- Lemas atau kelelahan
- Lesi atau benjolan merah di bagian bekas suntikan
- Gatal di area suntikan
Meski demikian, vaksin cacar monyet juga bisa memberi efek samping serius pada kelompok orang tertentu.
Sebagai contoh, pada orang dengan masalah sistem kekebalan yang serius bisa mengalami demam parah dan pembengkakan otot jantung setelah menerima suntikan ACAM2000.
(*)
Baca Juga: Terkena Cacar Monyet, Apakah Bisa Sebabkan Kematian seperti Covid-19?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR