CewekBanget.ID - Film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia yang diadaptasi dari Korea sudah sangat ditunggu oleh penikmat film.
Pasalnya, Miracle in Cell No. 7 di Korea Selatan memang sangat menyentuh hati dan bikin penontonnya jadi mewek.
enggak heran banyak orang yang menunggu rilisnya film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia ini segera ditayangkan di bioskop.
Tim CewekBanget, punya kesempatan yang sangat bagus untuk menonton Gala Premiere film Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia.
Dalam Gala Premiere tersebut, CewekBanget akan menjabarkan apa saja sih perbedaan yang ada di film Adap tasi ini!
Pasalnya, film Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia memang dibuat melokal dgan sosial budaya yang ada di Indonesia.
Untuk itu, CewekBanget akan merangkum perbedaan yang ada di Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia dan Korea.
Penasaran apa saja?
Yuk simak di sini!
Baca Juga: Vino G Bastian Lakuin Ini Untuk Dalami Peran Intelektual Disabilitas!
Pekerjaan
Hal pertama yang sangat terlihat perbedaannya dari film Miracle In Cell No. 7 adalah pekerjaan si tokoh utama.
Di Korea Selatan, karakter utama bernama Yong Goo bekerja sebagai tukang parking.
Sedangkan di Indonesia, karakter utama bernama Dodo Rozak bekerja sebagai penjual balon.
Meksipun keduanya mempunya pekerjaan yang sangat berbeda, namun tokoh utamanya tetap mempunya kesamaan.
Kesamaannya adalah memiliki gangguan kesehatan mental atau yang lebih spesifik adalah intelektual disable.
Latar
Nah, kalau cerita versi Korea Selatan, terlihat tokoh utama tinggal di kawasan yang sepi penduduk.
Bukan cuma di kawasan sepi penduduk, bahkan tokoh utama ditinggal di rumah yang sangat kecil dan hanya cukup untuk ayah dan anak.
Sedangkan, di versi Indoensia, tokoh utama tinggal di kawasan yang padat penduduk.
Seperti ciri khas kehidupan di Indonesia, latar tempat tinggal film ini sangat disesuaikan.
Baca Juga: Review Film Miracle In Cell No. 7, Nangis Dari Awal Sampai Akhir Film
Cuaca
Perlu kita sadari juga, bahwa cuaca atau iklim di Indonesia dan Korea Selatan cukup berbeda ya.
Di film versi Korea Selatan, terlihat bahwa iklim yang terjadi adalah ketika musim salju.
Karena di Indonesia enggak ada musim salju, maka film versi Indonesia enggak dibuat demikian.
Hukuman
Di cerita versi Korea, tokoh utama diceritakan mendapatkan hukuman penjara karena tiduhan yang menimpanya.
Sedangan versi Indonesia, tokoh utama dihukum mati.
Baca Juga: Pemain, Sinopsis, dan Jadwal Film Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia
(*)
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR