CewekBanget.ID - Masih pakai obat nyamuk hingga saat ini, girls?
Mending segera ganti sama obat nyamuk atau bahan pengusir nyamuk yang lain, deh.
Karena ternyata menggunakan obat nyamuk bakar bisa berdampak buruk buat kesehatan kita, lho!
Emang sih efektif buat membunuh nyamuk, tapi asap dari obat nyamuk bakar juga bisa membahayakan kita.
Karena asap dari obat nyamuk ini bisa menyebabkan masalah kesehatan mulai dari keracunan hingga meningkatnya risiko kanker.
Melansir Bobo.ID, ini bahaya yang akan mengintai jika kita masih menggunakan obat nyamuk bakar buat kesehatan!
Baca Juga: Nyamuk Ganggu? Usir Pakai 5 Tanaman Ini Bisa Ditaruh dalam Rumah!
1. Keracunan Karbon Monoksida
Untuk bisa ampuh mengusir nyamuk, obat nyamuk bakar dibekali dengan insektisida dan wewangian tertentu.
Setelah dilakukan penelitian, hasil pembakaran dari obat nyamuk bakar menghasilkan zat, seperti karbon monoksida, nitrogen dioksida, formaldehida, hingga sulfur dioksida, girls!
Hal inilah yang membuat kita bisa keracunan karbon monoksida jika menghirupnya dalam jumlah yang banyak.
Apalagi jika kita menggunakan obat nyamuk bakar di dalam ruangan yang tertutup tanpa ventilasi.
Gejala keracunan karbon monoksida biasanya ditandai dengan sesak napas, detak jantung jadi enggak teratur, pusing, mual, hingga muntah.
Jika enggak ditangani, keracunan monoksida bisa menyebabkan kerusakan otak dan masalah pada jantung.
2. Infeksi Saluran Pernapasan
Masalah lain yang ditimbulkan dari obat nyamuk bakar adalah infeksi saluran pernapasan.
Hal ini muncul akibat adanya kandungan formaldehida atau formalin pada pada obat nyamuk bakar.
Formaldehida atau formalin adalah salah satu zat yang biasa digunakan untuk pembuatan berbagai perabotan rumah tangga.
Ia juga bisa digunakan sebagai bahan pengawet jaringan di laboratorium.
Jika formaldehida terhirup dalam jumlah yang banyak bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
Gejala yang dirasakan biasanya berupa, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, batuk, hingga sesak napas.
3. Kanker Paru-Paru
Zat hasil pembakaran dari obat nyamuk bakar ternyata juga mengandung karsinogen, yang merupakan salah satu pemicu kanker.
Baca Juga: Ternyata 4 Warna Cat Dinding Ini Ampuh Usir Nyamuk dan Serangga Lain!
Karsinogen bisa merusak struktur DNA sel yang menyebabkan sel-sel membelah diri secara tidak terkendali.
Pada akhirnya, hal itu bisa menyebabkan berkembangnya penyakit kanker.
Kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh hasil pembakaran lainnya juga bisa meningkatkan risiko berkembangnya sel-sel kanker di paru-paru.
Daripada menggunakan obat nyamuk bakar, kita bisa memakai cara alternatif yang lebih aman untuk mengusir nyamuk.
Kita bisa menaruh beberapa jenis tanaman di bawah ini yang dinilai ampuh mengusir nyamuk.
Kira-kira tanaman apa aja, ya? Langsung cek di bawah ini!
Tanaman pengusir nyamuk
1. Serai
Jenis tanaman pertama adalah serai yang memiliki aroma khas yang segar dan menyenangkan saat dihirup manusia.
Meski menyegarkan saat dihirup manusia, aroma dari serai ini justru enggak disukai oleh nyamuk.
Memiliki bentuk seperti rumput, tanaman ini bisa ditanam di dalam pot dan dijadikan hiasan di dalam kamar atau beberapa sisi ruangan.
2. Lavender
Ada juga tanaman lavender yang juga terkanal memiliki aroma menenangkan dan bisa buat tidur lebih lelap.
Selain itu, tanaman ini juga terkenal bisa mengusir nyamuk karena aromanya yang enggak disukai serangga ini.
Kita bisa menanam di dalam pot dan meletakannya di dalam kamar atau di ambang jedela agar nyamuk enggan masuk ke dalam.
3. Marigold
Selain lavender, ada jenis bunga lain yang juga bisa mengusir nyamuk, yaitu marigold.
Bunga dengan warna cerah ini bisa jadi hiasan di dalam rumah, sekaligus membantu menguris nyamuk-nyamuk yang berkeliaran.
4. Catnip
Tanaman bernama catnip ini juga berguna untuk mengusir nyamuk di dalam rumah.
Jenis tanaman ini memiliki bunga yang beraroma kuat dan enggak disukai nyamuk. Namun tanaman ini harus dijauhkan dari kucing peliharaan.
(*)
Baca Juga: Biar Enggak Jadi Sumber Penyakit, Coba 4 Cara Membasmi Jentik Nyamuk di Rumah!
Source | : | Bobo.ID |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR