CewekBanget.ID - Faktanya, bukan cuma kekerasan fisik yang dapat meninggalkan dampak serius.
Kita kadang enggak menyadari adanya kekerasan emosional, yang kerap terjadi dalam bentuk pelecehan, manipulasi, dan lain-lain.
Dampak kekerasan emosional mungkin enggak selalu terlihat secara kasat mata.
Tapi bisa jadi, efek kekerasan emosional justru membekas lebih lama dan menyebabkan luka batin berupa trauma, ketakutan, kecemasan, dan sebagainya.
Kenali bentuk dan dampak buruk kekerasan emosional terhadap diri kita, dan ketahui sejumlah cara untuk mengatasinya.
Kalau kita merasa pernah mengalami kekerasan emosional dan mengalami dampaknya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli.
Kekerasan Emosional, Seperti Apa?
Pelecehan atau kekerasan emosional merupakan cara untuk mengontrol orang lain dengan menggunakan emosi untuk mengkritik, mempermalukan, menyalahkan, atau memanipulasi.
Seseorang bisa dikatakan mengalami kekerasan emosional ketika sering mendapatkan kata-kata kasar dan perilaku yang bisa menurunkan harga diri dan merusak kesehatan mentalnya.
Biasanya, hal ini seringkali terjadi dalam sebuah hubungan percintaan, pernikahan, atau antar-keluarga.
Baca Juga: Kenali 4 Jenis Kekerasan di Lingkungan Sekitar yang Termasuk KDRT
Bentuk Kekerasan Emosional
Tanda seseorang mengalami kekerasan emosional memang sulit dikenali, akan tetapi efeknya bisa berlaku jangka panjang.
Orang yang melakukan kekerasan emosional seringkali menerapkan harapan yang enggak realistis kepada korbannya, misalnya membuat permintaan yang enggak masuk akal, selalu meminta diutamakan, dan menuntut korban selalu menghabiskan waktu bersamanya.
Pelaku kekerasan emosional juga selalu memberi kritikan meremehkan atau mengabaikan perasaan korban, menolak pendapat korban, mengabaikan permintaan atau kebutuhan korban, hingga menuduh korban egois dan selalu menyalahkan persepsi korban, juga kadang bertindak superior.
Kekerasan emosional dapat menyebabkan gangguan mental dan fisik yang enggak boleh diabaikan.
Itu sebabnya, saat mengalami kekerasan emosional ada beberapa hal yang harus kita lakukan.
Mencari Bantuan
Cobalah meminta bantuan dengan berbicara kepada teman atau keluarga yang dipercaya.
Jika bercerita kepada mereka membuat kita masih merasa enggak aman, cobalah untuk meminta bantuan profesional.
Kita juga bisa bergabung dengan kelompok dukungan untuk orang-orang yang pernah mengalami pelecehan atau trauma.
Baca Juga: Stop KDRT, Ini yang Bisa Kita Lakukan untuk Membantu Korban!
Rutin Olahraga
Olahraga enggak hanya membuat fisik kita sehat, tapi juga baik untuk kesehatan mental kita.
Penelitian menunjukkan melakukan aerobik intensitas sedang atau campuran aktivitas aerobik sedang dan penguatan otot selama paling enggak 90 menit seminggu dapat memberikan manfaat seperti membantu tidur lebih nyenyak, meningkatkan konsentrasi, dan mengurangi risiko depresi.
Aktivitas fisik yang enggak terlalu intens, seperti jalan kaki setiap hari, juga memiliki manfaat serupa.
Bersosialisasi
Mengisolasi diri hanya membuat kita semakin terpuruk, jadi cobalah untuk bersosialisasi.
Enggak perlu menceritakan apa yang sedang kita alami kalau memang enggak berkenan, kok.
Cukup nikmati kebersamaan dengan orang lain sudah membuat pikiran terasa tenang.
Baca Juga: Enggak Cuma Suami-Istri, 4 Orang Ini Bisa Jadi Pelaku KDRT di Rumah
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR