Tanda seseorang mengalami kekerasan emosional memang sulit dikenali, akan tetapi efeknya bisa berlaku jangka panjang.
Orang yang melakukan kekerasan emosional seringkali menerapkan harapan yang enggak realistis kepada korbannya, misalnya membuat permintaan yang enggak masuk akal, selalu meminta diutamakan, dan menuntut korban selalu menghabiskan waktu bersamanya.
Pelaku kekerasan emosional juga selalu memberi kritikan meremehkan atau mengabaikan perasaan korban, menolak pendapat korban, mengabaikan permintaan atau kebutuhan korban, hingga menuduh korban egois dan selalu menyalahkan persepsi korban, juga kadang bertindak superior.
Kekerasan emosional dapat menyebabkan gangguan mental dan fisik yang enggak boleh diabaikan.
Itu sebabnya, saat mengalami kekerasan emosional ada beberapa hal yang harus kita lakukan.
Mencari Bantuan
Cobalah meminta bantuan dengan berbicara kepada teman atau keluarga yang dipercaya.
Jika bercerita kepada mereka membuat kita masih merasa enggak aman, cobalah untuk meminta bantuan profesional.
Kita juga bisa bergabung dengan kelompok dukungan untuk orang-orang yang pernah mengalami pelecehan atau trauma.
Baca Juga: Stop KDRT, Ini yang Bisa Kita Lakukan untuk Membantu Korban!
Rutin Olahraga
Olahraga enggak hanya membuat fisik kita sehat, tapi juga baik untuk kesehatan mental kita.
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR