CewekBanget.ID - Dunia sepak bola tanah air kembali menorehkan catatan kelam.
Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang harus memakan korban jiwa.
Bukan satu atau dua orang, melainkan lebih dari 100 orang dinyatakan meninggal dunia.
Berikut beberapa rangkuman fakta tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 127 suporter bola.
Baca Juga: Bikin Salfok, 5 Fakta Nadeo Argawinata, Kiper Timnas di AFF Mirip CR7!
1. Kericuhan bermula saat beberapa suporter Arema FC (Aremania) turun ke lapangan.
Pemicunya adalah rasa tidak puas akan hasil pertandingan di mana Arema FC harus kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2 - 3.
2. Aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk mengurai massa yang turun ke lapangan.
Bukan cuma ditembakkan di lapangan, tapi juga ke tribun penonton.
Hal ini sontak membuat suporter (termasuk penonton wanita dan anak-anak) yang hadir panik dan berlomba-lomba ke luar stadion.
Drama berdesak-desakan pun terjadi. Banyak yang akhirnya mengalami sesak dan beberapa meninggal di tempat kejadian.
3. Sebanyak 127 orang meninggal dunia, 180 masih dirawat di rumah sakit.
Melansir Kompas.com, sebanyak 127 orang meninggal dunia dan dikabarkan jumlahnya terus bertambah.
Sedangkan 180 orang lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
4. Penembakan gas air mata disebut-sebut langgar aturan FIFA
Dalam aturan FIFA terkait pengamanan dan keamanan stadion, penembakan gas air mata sama sekali enggak dibenarkan.
Mengutip laman Kompas.com, aturan FIFA tersebut tertulis pada pasal 19 b tentang pengaman di pinggir lapangan.
"No firearms or 'crowd control gas' shall be carried or used (senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan)," tulis aturan FIFA.
Jika mengacu pasal di atas, pihak keamanan laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan telah melanggar aturan FIFA.
Dikhawatirkan hal ini bisa bikin Indonesia mendapat sanksi dari FIFA.
5. Kapolda Jatim: tembakan gas air mata sesuai prosedur
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menegaskan kalau pemakaian gas air mata dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan telah sesuai prosedur.
Menurut Nico, hal itu sebagai upaya menghalau serangan suporter yang mencoba turun ke lapangan dan berbuat anarkis.
Baca Juga: 5 Pemain Timnas U23 di SEA Games 2019 yang Bikin Salah Fokus di Lapangan. Idola Banget!
"Sehingga, para suporter berlarian ke salah satu titik di pintu 12 Stadion Kanjuruhan.
Saat terjadi penumpukan itulah banyak yang mengalami sesak napas," ungkapnya dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022) pagi.
6. Laga Arema vs Persebaya Surabaya dihadiri 42.288 suporter
Dan menurut pernyataan Kapolda Jatim, sekitar 3.000 suporter yang turun ke lapangan membuat kericuhan.
7. PSSI hentikan Liga 1
Sebagai upaya dukungan terhadap aparat untuk mengusut tuntas insiden Kanjuruhan, PSSI pun menghentikan Liga 1 untuk sementara waktu selama satu pekan.
Semoga kejadian seperti ini enggak terulang lagi di masa yang akan datang, ya, girls.
Baca Juga: 8 Fakta Negara Curacao, Lawan Timnas Indonesia di FIFA Match Day!
(*)
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR