CewekBanget.ID - Hubungan yang beracun alias toxic enggak cuma bisa datang dari percintaan tapi juga keluarga.
Banyak orang yang terjebak dalam keluarga toxic dan merasa stres menghadapi permasalahan keluarganya.
Keluarga toxic biasanya akan mempermasalahkan apapun yang menjadi pilihan kita dan memaksakan kehendak mereka.
Enggak jarang, hidup bersama dengan keluarga toxic membuat kita sering kali kehilangan kewarasan dan jadi emosional.
Permasalahan terbesar tinggal dan hidup bersama dengan keluarga toxic adalah kita enggak bisa menjauh.
Hal ini berbeda jauh bila kita berada dalam hubungan percintaan yang toxic.
Untuk itu, CewekBanget akan memberikan beberapa cara untuk menghadapi keluarga toxic supaya tetap waras!
Hindari
Cara pertama untuk melindungi diri dari racun adalah menghindari kemungkinan kita kontak dan racun itu sendiri.
Kita harus menghindari anggota keluarga yang toxic sehingga enggak ada yang bisa menyakiti kita.
Menghindari interaksi dengan mereka adalah pilihan terbaik supaya enggak ada permusuhan dalam keluarga.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Toxic yang Sering Dianggap Lumrah. Ternyata Enggak Baik!
Jangan banyak basa-basi
Biasanya yang akan menyakiti kita adalah topik obrolan basa-basi.
Sebisa mungkin untuk menghindari topik basa-basi dan bertanya atau memberikan respon seperlunya saja.
Meskipun memberikan respon seperlunya, kita tetap harus sopan dan santun meskipun dia toxic.
Dilarang berekspektasi
Kali ini, kita enggak boleh berekspektasi apapun pada keluarga yang toxic.
Jangan mengharapkan dukungan atau kata-kata indah yang keluar dari mulut mereka.
Ekspektasi kita pada keluarga toxic ini biasanya akan semakin menyakiti hati sendiri.
Dengan kata lain, kita harus berusaha sebaik mungkin berdiri di kaki sendiri.
Baca Juga: Cuek Aja, Lakukan Ini kalau Ada Orang Toxic di Sekitar Kita!
Tetapkan batasan
Akan sangat sulit untuk dilakukan, namun kita perlu menetapkan batasan.
Batasan ini bisa membuat keluarga toxic merasa segan untuk mengeluarkan kata-kata beracun mereka.
Kita juga harus menjaga batasan mana yang bisa dikomentari, mana yang bisa diceritakan, dan lain sebagainya.
Jangan ambil hati
Cara terakhir menghadapi keluarga toxic supaya tetap waras adalah jangan mengambil hati.
Kita bisa abaikan saja perkataam mereka seolah enggak pernah dengar sebelumnya.
Seperti peribahasa, omongan keluarga toxic harus masuk kuping kiri keluar kuping kanan.
Baca Juga: Toxic Productivity, Ketika Jadi Produktif Malah Merugikan Diri Sendiri
(*)
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Monika Perangin |
KOMENTAR