Sebuah studi yang dipublikasikan di National Institute of Health mengungkapkan kafein yang ada di teh bisa mengendurkan sfingter yang memisahkan kerongkongan dan perut.
Kondisi seperti ini, memungkinkan isi lambung yang asam mengalir dengan mudah ke kerongokongan.
3. Tubuh kekurangan zat besi
Minum teh juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan zat besi. Kok bisa?
Di dalam teh terdapat senyawa tanin yang bisa mengikat zat besi dalam makanan, sehingga enggak tersedia di saluran pencernaan.
Baca Juga: Enggak Selalu Buruk, Minum Es Teh Berikan 7 Manfaat Ini Buat Tubuh!
Akibat minum teh setelah makan, membuat tubuh akhirnya enggak mendapatkan zat besi yang dibutuhkan.
Padahal tubuh membutuhkan zat besi untuk mencegah anemia atau kurang darah dan menjaga kesehatan sel-sel yang ada dalam tubuh.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi teh?
Kita disarankan untuk menahannya hingga 1-2 jam setelah kita selesai makan, baru boleh minum teh!
(*)
Baca Juga: 4 Jenis Teh Ini Bantu Kita Dapatkan Kulit yang Lebih Glowing!
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR