Kekerasan Fisik
Miris untuk menyadari bahwa kekerasan berbasis gender juga bisa terjadi secara fisik, meski enggak selalu terjadi dalam konteks seksual.
Kekerasan fisik berbasis gender termasuk tindakan yang dapat melukai tubuh, membatasi gerak fisik, dan sebagainya.
Kekerasan fisik yang dapat dialami antara lain pukulan, cekikan, hingga menggunakan peralatan berbahaya untuk melukai dan melumpuhkan korban.
Contoh kekerasan yang terjadi dalam bentuk seperti ini adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau kekerasan dalam pacaran (KDP).
Kekerasan Psikis
Jangan salah, kekerasan berbasis gender juga seringkali terjadi dalam bentuk serangan psikis atau mental dan emosional, lho!
Kekerasan psikis dapat berupa tindakan verbal atau non-verbal yang menyerang secara mental dan emosional.
Hal ini bisa berupa intimidasi, perusakan barang, atau bentuk teror lainnya yang dapat memengaruhi kondisi mental dan emosional seseorang.
Pelecehan verbal juga dapat termasuk ke dalam aksi kekerasan psikis.
Baca Juga: Pancarona Run, Acara Lari Bersama Litanipuan Dukung Pemberantasan Kekerasan Perempuan!
Source | : | Yayasan Pulih |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR