CewekBanget.ID - Saat ini, mengenal seluk-beluk manajemen keuangan sejak dini dianggap berguna banget untuk masa depan kita.
Makanya, meski masih remaja, mungkin kita jadi sering terpapar informasi terkait manajemen keuangan seperti soal menabung, mengatur keuangan, hingga berinvestasi.
Bahkan, bisa jadi pula ada di antara kita yang sudah atau terpikir untuk coba-coba berinvestasi demi masa depan yang lebih pasti.
Nah, buat kita yang tertarik untuk melirik investasi, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dulu sebagai permulaan.
Salah satunya, mengenal periode atau jangka waktu investasi yang bisa kita jalani.
Mending berinvestasi jangka pendek, menengah, atau panjang ya? Simak penjelasannya dulu, deh!
Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek cocok untuk kita yang punya tujuan investasi dengan jangka waktu kurang dari setahun.
Biasanya investasi yang satu ini digunakan untuk liburan atau kebutuhan dana darurat.
Investasi jangka pendek mungkin cocok bagi kita sebagai remaja yang baru mulai mencoba berinvestasi.
Nah, kita bisa memilih instrumen investasi dengan risiko lebih rendah untuk investasi jangka pendek, misalnya dengan deposito, reksadana pasar uang, dan sebagainya, meski tentu investasi dengan risiko minim juga sejalan dengan keuntungan yang enggak seberapa.
Baca Juga: Remaja Mengenal Bedanya Asuransi dan Investasi yang Enggak Sama!
Investasi Jangka Menengah
Kalau investasi jangka menengah biasanya cocok untuk orang yang punya rencana dalam jangka waktu 1-5 tahun.
Misalnya kita lagi menyiapkan dana untuk pendidikan lanjutan, DP rumah, dan sebagainya.
Kita bisa menggunakan instrumen investasi seperti sukuk ritel, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana campuran.
Fyi, kalau butuh perbandingan, reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran memiliki keuntungan yang lebih tinggi dibanding reksadana pasar uang, jadi kita bisa mencobanya.
Investasi Jangka Panjang
Pengin berinvestasi untuk waktu yang lama dan kita enggak buru-buru amat untuk mendapatkan hasilnya?
Berarti investasi jangka panjang dengan periode lebih dari 5 tahun adalah pilihan yang tepat untuk kita.
Biasanya investasi ini dilakukan kalau tujuan keuangan kita di masa depan cenderung membutuhkan waktu lama.
Investasi jangka panjang cocok untuk tujuan seperti membeli rumah, menyiapkan biaya kehidupan rumah tangga dan pendidikan anak, hingga dana pensiun.
Instrumen yang tepat untuk jenis investasi ini adalah yang dapat memberikan kita keuntungan besar seperti saham, reksadana saham, dan emas, tapi tentunya dengan risiko yang lebih tinggi.
Jadi kalau memang belum siap berinvestasi jangka panjang, enggak perlu memaksakan diri, kok.
Baca Juga: Stock Struck Genre Drama Korea Tentang Ekonomi, Para Pemain Saham!
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR