Bila kita enggak kuat dengan rasa pedas dari jahe, cobalah mengonsumsi sesuatu yang mengandung prebiotik seperti yoghurt.
4. Perhatikan menu makanan
Selain mengonsumsi obat herbal berupa jahe, kita juga harus memperhatikan menu makan.
Saat keracunan makanan, enggak boleh makan sembarangan. Terlebih bila mual, muntah, dan diare yang dialami cukup parah.
Jadi, pilih makanan yang mudah dicerna dan rendah serat agar enggak memperberat kerja saluran cerna.
Kita bisa makan biskuit, pisang, bubur, oatmeal, kaldu ayam, kentang, dan roti putih.
Selain itu, kita juga bisa meminum beberapa jenis teh herbal seperti chamomile, peppermint, dan dandelion yang memiliki efek menenangkan perut.
5. Istirahat yang cukup
Setelah melakukan beberapa penanganan dengan makanan dan minuman, kita juga perlu untuk beristirahat.
Pastikan untuk mengurangi kegiatan fisik dan berikan lebih banyak waktu untuk tubuh beristirahat.
Dengan memperbanyak istirahat, tubuh bisa bekerja untuk melawan bakteri atau kuman yang masuk dalam tubuh.
Kapan harus ke dokter?
Berbagai penangan yang diberikan sebelumnya bisa dilakukan untuk keracunan dengan gejala ringan.
Sedangkan untuk gejala berat, kita tentu membutuhkan bantuan dokter.
Jadi, kalau kita sampai mengalami demam hingga 38 derajat celcius, nyeri hebat atau kram perut, diare lebih dari tiga hari, hingga enggak bisa mengembalikan keseimbangan cairan tubuh, maka segera cari bantuan medis.
(*)
Baca Juga: Justru Beracun, 5 Sayuran Ini Enggak Boleh Kita Makan Mentah!
Source | : | Bobo.ID |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR