Enggak heran kalau lagu Spell punya makna yang personal untuk Gusty. Sudah dengerin belum girls?
Keluar dari hubungan yang toksik
Flashback soal pengalamannya keluar dari hubungan yang toksik, Gusty menyadari kalau saat itu dia terlalu menutup mata dengan apa yang terjadi.
"Kalau orang lagi jatuh cinta biasanya yaudah tutup mata aja. Apapun yang terjadi 'oh enggak dia baik-baik aja, oh dia bakal berubah'.
Sampai akhirnya ngerasa ini udah batas wajarnya, sabarnya juga udah habis.
Akhirnya di situ ada perdebatan yang cukup sensitif, dan sadar kayaknya ini udah enggak sehat buat kita berdua," jelas Gusty.
Gusty pun menyadari kalau waktunya sudah banyak terbuang untuk memikirkan hal yang enggak penting soal hubungannya.
"Jadi akhirnya daripada buang-buang waktu dan menyia-nyiakan kesempatan yang ada di depan, akhirnya lepas lah dari hubungan itu," lanjut Gusty.
Meski sedih, tapi merasa lega
Namanya perpisahan rasanya enggak ada yang mudah dan menyenangkan ya girls.
Kira-kira apa yang dirasakan oleh Gusty Pratama setelah berhasil keluar dari hubungan toksik?
"Sedih 20 persen, sisanya lega. Lebih merasa lega karena bisa connect lagi sama keluarga dan teman-teman. Soalnya pada saat itu benar-benar dibatasi, ini-itu enggak boleh," ujarnya.
Wah ternyata dampak positif yang didapat lebih banyak ya. Simak obrolan lengkapnya di sini!
Baca Juga: Tenang Banget, Nuca Berencana Menghabiskan Masa Tua di Swiss!
(*)
Penulis | : | Novita Caesaria |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR