CewekBanget.ID - Telur merupakan salah satu sumber protein hewani murah yang mudah dijumpai dan bisa diolah menjadi banyak hidangan.
Namun, enggak semua orang bisa mengonsumsi telur.
Ada aja lho orang yang punya alergi terhadap telur.
Seperti apa tanda-tanda orang yang alergi telur?
Siapam tahu selama ini kita enggak sadar, berikut gejala alergi telur yang harus kita ketahui!
Baca Juga: Fatal, Harus Hindari 7 Kesalahan Ini saat Memasak Telur, Ya!
Gejala alergi telur
Gejala alergi telur mirip dengan jenis alergi lain dan mungkin termasuk satu atau lebih hal berikut:
- Reaksi kulit, seperti eksim, hives (bintik merah), atau bengkak
- Sakit perut, mual, diare, atau muntah
- Kesulitan bernapas
- Hidung tersumbat atau meler
- Detak jantung cepat
- Dalam kasus yang sangat jarang, syok anafilaksis dapat terjadi.
Ini adalah keadaan darurat medis. Kalau kita mengalami syok anafilaksis segera dapatkan penanganan medis sesegera mungkin ya, girls!
Diagnosis alergi telur
Melansir NOVA.Id, diagnosis alergi telur bisa dikatakan mudah tapi sulit.
Jika efeknya dimulai dalam waktu singkat setelah makan telur atau jenis makanan lain, itu bisa menjadi petunjuk memang benar adanya alergi makanan.
Namun, karena telur ditemukan dalam begitu banyak makanan, kita mungkin enggak segera menyadari bahwa gejala yang muncul terkait dengan konsumsi telur.
Pastikan untuk mendiskusikan masalahnya dengan dokter, bahkan jika kita menemukan dengan menghindari telur atau produk yang mengandung telur bisa mengurangi atau menghilangkan gejala yang kita rasakan.
Mungkin penting bagi kita untuk mengetahui dengan pasti apakah kita atau orang sekitar kita punya alergi telur atau enggak.
Karena perlu diketahui kalau protein telur bisa jadi terkandung juga dalam produk medis seperti vaksin, nih!
Para ahli memperkirakan bahwa antara 50-80 persen anak-anak dengan alergi telur akan sembuh pada usia 10,3 tahun.
Baca Juga: Sering Makan Telur Setengah Matang, Awas 3 Bahaya Ini Buat Kesehatan!
Pada usia remaja, sebagian besar dari mereka dapat mengatasi alergi telur yang dialami.
Hampir semua reaksi alergi akibat telur terjadi pada anak dengan eksim infantil (eksim yang menyerang balita).
Alergi telur biasanya muncul pada usia yang sangat dini, dengan reaksi paling parah terjadi antara 6 dan 15 bulan.
Sementara itu, alergi telur memang dilaporkan sangat jarang terjadi pada orang dewasa.
Gejala klinis alergi telur pada orang dewasa hampir selalu dimulai pada masa kanak-kanak atau dewasa muda.
Tetapi ada juga kasus alergi telur dimulai pada usia dewasa yang terdokumentasi.
Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menjadi peka terhadap telur dan bereaksi terhadapnya.
Jika dikonsumsi, protein dalam telur diidentifikasi sebagai musuh dan tubuh mengaktifkan sistem kekebalan, akhirnya ini menyebabkan reaksi alergi, deh!
(*)
Baca Juga: Selain Menyehatkan, Telur Punya 5 Manfaat Ini Buat Kecantikan Kulit!
Source | : | Nova.ID |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR