Mematikan?
Apakah siklus menstruasi enggak teratur dapat menyebabkan kondisi yang lebih buruk, hingga kematian dini?
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan di British Medical Journal, terungkap bahwa siklus menstruasi yang lama dan enggak teratur bisa terkait dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi sebelum seseorang berusia 70 tahun.
Peneliti juga menambahkan, gangguan hormonal menjadi faktor utama terkait kesehatan dan masa hidup seseorang saat mengalami menstruasi.
Dalam beberapa kasus, risiko penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes meningkat akibat hal ini.
Penelitian lain mengumpulkan data terkait gaya hidup dan kesehatan partisipan, termasuk pola dan durasi siklus menstruasi di usia 14-17 tahun.
Penelitian tersebut menemukan bahwa perempuan yang kerap mengalami siklus menstruasi enggak teratur, misalnya mencapai lebih dari 40 hari, berisiko mengalami kematian dini 41-71% lebih tinggi, yang sebagian disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.
Risiko juga meningkat pada partisipan yang merokok.
Sementara itu, partisipan yang mengalami gangguan menstruasi selama masa remaja dan dewasa, punya kemungkinan dua kali lipat terkena tekanan darah tinggi.
Enggak hanya itu, ada risiko penyakit lain yang juga rentan mengalami peningkatan.
Antara lain kolesterol tinggi, diabetes, endometriosis (jaringan lapisan dalam rahim ditemukan di bagian tubuh lain), dan fibroid uterus (tumbuhnya benjolan yang merupakan tumor jinak di rahim).
Baca Juga: Nyeri Sendi Jadi Gejala Menstruasi, Begini Cara Tepat Mengatasinya!
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR