CewekBanget.ID - Belakangan ini lagi rame istilah situationship dalam hubungan percintaan.
Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan situationship?
Apa yang membedakan ini dengan jenis hubungan percintaan yang lain?
Enggak bisa dipungkiri hubungan tanpa status alias HTS-an makin ke sini semakin marak terjadi.
Nah, situationship ini merupakan suatu 'pengaturan' romantis yang ada sebelum atau tanpa percakapan yang mendefinisikan hubungan, seperti kata Saba Harouni Lurie, LMFT yang berbasis di Los Angeles mengutip Women's Health.
Situationship juga dapat diartikan sebagai hubungan romantis yang enggak memiliki komitmen dan ekspektasi berkaitan dengannya.
Kira-kira seperti apa sih tanda-tanda kalau seseorang berada dalam hubungan situationship? Apakah ini merugikan kita atau enggak?
Biar enggak bingung, simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Baca Juga: Ini 4 Perbedaan Cowok Bertahan karena Cinta atau Cuma Takut Kesepian!
1. Hubungan enggak berkembang
Jika kita merasa stuck dan enggak mencapai tonggak pencapaian dalam hubungan, seperti enggak dikenalin sama teman satu sama lain, enggak merayakan anniversary, atau lain sebagainya, mungkin inilah saatnya untuk memeriksa kenyataan hubungan kita dan dia, girls!
Ini juga enggak ada kejelasan status, dibilang pacar bukan, tapi suka menghabiskan waktu berdua.
2. Ada orang lain (atau banyak orang lain) yang terlibat
Orang yang terjebak dalam situationship merasa mereka enggak ada komitmen hubungan apa-apa sama satu orang, sehingga mereka masih menganggap sah-sah aja untuk deket atau flirting sama orang lain.
Enggak ada batasan yang jelas akan hubungan yang dijalani serta dengan siapa kita menjalaninya.
3. Sering bikin rencana dadakan
Orang-orang dalam hubungan membuat rencana berminggu-minggu, berbulan-bulan, terkadang bertahun-tahun sebelumnya.
Orang-orang yang berada dalam hubungan situationship tertentu mungkin akan merencanakan sesuatu dengan jadwal waktu yang lebih singkat mungkin dalam hitungan jam atau harian.
Misal, si dia ada suatu acara dan mengharuskan membawa "plus one", maka kita akan menghubungi kita (yang terlibat situationship dengannya) in a very last minute!
Intinya, kita sebenarnya enggak pernah jadi prioritas dan pilihan utama!
4. Enggak konsisten
Salah satu daya tarik utama dari hubungan yang jelas adalah kita dapat mengandalkan untuk bertemu dan berbicara dengan si pacar secara teratur.
Namun dalam situationship, enggak bisa kayak gitu.
Baca Juga: 3 Penyebab Orang Makin Gemuk saat Mereka Punya Pacaran. Relate?
Kita enggak bisa memaksakan si dia untuk terus-terusan menemui kita, atau meminta 'hak' buat ketemu kalau kangen.
5. Si dia selalu memiliki alasan yang sama
"Pekerjaan sangat sibuk." "Aku harus pergi ke gym." "Aku sedang ke luar kota." Terdengar familiar?
Dalam situationship, ini cuma jadi alasan aja untuk menghindari kita.
Sedangkan kalau dalam suatu hubungan yang jelas, ketika satu pihak enggak bisa ketemu karena suatu alasan, maka rencana buat ketemu pasti akan digeser sampai akhirnya keduanya bisa ketemu.
Dalam situationship, pokoknya enggak ada dorongan untuk memecahkan masalah atau effort untuk si dia.
6. Enggak pernah berbicara tentang masa depan
Dalam situationship biasanya cuma melibatkan small talk aja. Sebatas, mau makan apa atau mau nonton apa.
Pokoknya jangan harap ada percakapan yang serius terutama mengenai masa depan hubungan yang sedang dijalani!
Orang yang berada dalam situationship cuma fokus sama kegiatan atau percakapan yang dilakukan pada saat itu aja.
7. Si dia biasanya akan memberi tahu kita bahwa ia enggak pengin serius
Baca Juga: Mau Dimengerti, Ini 4 Hal yang Diinginkan Overthinker dari Pacarnya
Enggak sedikit orang yang udah kasih 'warning' dari awal kalau mereka enggak menginginkan hubungan yang serius sama kita. Hiks!
Atau mungkin mereka diam-diam aja, tapi secara enggak langsung menciptakan batasan yang kita enggak bisa masuk ke dalamnya.
8. Si dia menunjukkan pada kita bahwa mereka enggak pengin serius
Kalau pun dia enggak bilang langsung, tindakannya akan mengatakan demikian.
Kalau si dia enggak menelepon atau rutin mengirim chat, ya berarti mereka juga masih ragu atau emang enggak ada rasa lebih.
He just want to have fun with us only when he needs us! Pahit sih kedengarannya, tapi itu lah kenyatannya!
9. Kita sering cemas
Hanya karena situasinya bebas ekspektasi, (misal ketika dia sakit, kita enggak perlu repot jenguk atau memasakkannya makanan kesukaannya) bukan berarti kita bebas stres.
Kita sering dilanda cemas karena ada ketidakpastian dan ambiguitas.
10. Kita akan merasa bosan
Penelitian menunjukkan bahwa melakukan hal-hal baru dan berbeda merangsang sistem penghargaan otak, membanjirinya dengan hormon yang membuat kita merasa nyaman (dopamin dan norepinefrin).
Sistem penghargaan neurologis itu kebetulan merupakan bagian otak yang sama yang menyala pada tahap awal cinta romantis.
Di situationship yang cenderung stagnan, kita akan merasa hubungan stuck di situ-situ aja, enggak ada kejelasan, dan pada akhirnya akan mengarahkan kita pada rasa bosan.
(*)
Baca Juga: Pacar Beneran Cinta Enggak? Cari Tahu dari 3 Tindakan saat Berantem!
Source | : | Women's Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR