Serupa dengan Ali, Bima juga mendapat pesan yang sama dari karakter Saman, tentang larangan meninggalkan sholat dan bicara sembarangan.
"Jadi kan ada tuh Adi ngajak sholat, terus kata Saman 'ntar aja gampang'. Nah itu tuh, udah enggak sholat, ngegampangin, dan dilakuin pas waktu Maghrib," ujar Bima Sena.
Berbeda dengan Andri Mashadi yang mengaku empati dengan karakter Karta, sebab pernah merasakan truma masa kecil.
"Tentang memaafkan apa yang pernah aku rasakan dari trauma masa kecil. Aku struggling cukup berat," jelas Andri.
Simak obrolan lengkapnya bareng para cast film Waktu Maghrib di sini!
Baca Juga: Review Film Waktu Maghrib. Serem Banget, Siap-siap Ketakutan!
(*)
Penulis | : | Novita Caesaria |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR