Menerima adalah Healing
Penerimaan atas situasi yang terjadi di antara kita dan mantan pacar rupanya dapat menjadi proses healing tersendiri juga.
Healing memang bukan proses yang selalu menyenangkan dan menenangkan, seperti kata banyak orang.
Tapi ketahuilah bahwa perasaan sedih, sakit hati, dan proses-proses lainnya menuju penerimaan juga adalah cara kita healing.
Ini mirip dengan cara kita memproses perasaan duka.
Enggak peduli seberapa lama kita perlu melaluinya, proses tersebut adalah latihan mental yang dapat membuat kita lebih tangguh dan mampu menggunakan healing sebagai kekuatan diri.
Kebutuhan Kita Valid
Apakah selama ini kita sudah memenuhi kebutuhan diri kita sendiri, atau kita malah mengesampingkannya demi pacar?
Nah, setelah hubungan berakhir, saatnya kita belajar menempatkan kebutuhan kita sendiri sebagai prioritas.
Semoga kita enggak lagi menyalahkan diri sendiri usai putus dan menyadari bahwa hubungan dengan orang lain adalah sesuatu yang dinamis.
Mungkin setelah putus, kita justru jadi bisa memvalidasi kebutuhan diri kita sendiri seperti quality time, penghargaan, kepercayaan, dan keamanan yang selama ini enggak kita dapatkan saat pacaran.
Baca Juga: Jangan Diceramahin, Lakukan Ini Saat Sahabat Baru Putus Cinta!
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR