Bukan cuma itu manfaatnya ya, girls!
Khusus bagi kita yang memiliki riwayat GERD, jamu yang dikonsumsi setelah makan dapat menjaga lambung agar tetap aman.
Jadi, kalau jamu dikonsumsi setelah menyantap makanan sahur atau buka puasa, zat-zat penyebab iritasi pada jamu enggak bakal memperparah kondisi lambung.
Kita bisa mengonsumsi hampir semua jenis jamu yang baik bagi kesehatan.
Beberapa di antaranya jamu kunyit asam, beras kencur, hingga sereh dan lemon.
Anjuran Minum Saat Sahur dan Berbuka
Terus gimana sebaiknya kita meminum jamu di bulan Ramadan?
Kita bisa melakukannya sebanyak paling enggak dua kali sehari, yakni saat sahur dan berbuka puasa.
Tentunya kita harus memperhatikan kondisi dan keluhan lambung kita terlebih dulu.
Untuk meminum jamu saat jam berbuka puasa, awali dengan minum air putih terlebih dulu untuk mengembalikan cairan tubuh, lalu lanjutkan dengan asupan glukosa dari kurma atau takjil lainnya sebelum mengonsumsi jamu.
Ini dapat membantu mengurangi kandungan lemak berlebih akibat konsumsi takjil.
Sedangkan saat sahur, kita dapat mengonsumsi jamu sebelum makan apabila enggak memiliki keluhan lambung.
Sebaliknya, jika kita memiliki riwayat nyeri lambung, minuman jamu atau herbal sebaiknya dikonsumsi setelah makan.
Baca Juga: Rekomendasi Makeup dan Skincare untuk Tampil Fresh di #PowerUpRamadan
(*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR