CewekBanget.ID - Saat bulan puasa, kita dianjurkan untuk melaksanakan sunah makan sahur.
Setelah makan sahur, biasanya kita akan menunggu sampai waktu Subuh datang, lalu lanjut solat Subuh.
Enggak sedikit orang yang melanjutkan tidur setelah mereka melakukan solat Subuh.
Padahal sebagian dari kita pasti udah tahu kalau tidur pagi, apalagi tidur setelah solat Subuh itu enggak dianjurkan dalam agama Islam, lho!
Bukan tanpa alasan, tidur setelah solat Subuh bisa mendatangkan banyak bahaya bagi kesehatan kita.
Memangnya apa aja sih bahaya tidur setelah solat Subuh?
Baca Juga: Dianjurkan dalam Islam, Ini 6 Keuntungan Mandi Sebelum Subuh Buat Tubuh
Mengutip penjelasan dr. R Cahyono Sp Naturopathy pada Grid Health, kebiasaan tidur setelah solat Subuh bisa memicu berbagai masalah serius bagi kesehatan.
Enggak heran kalau Rasulullah SAW udah memperingatkan kita akan bahaya kebiasaan yang satu ini.
"Kalau kita tidur pagi, bukan hanya meningkatkan resiko diabetes, tapi meningkatkan risiko-risiko penyakit lain. Rasulullah mengingatkan, kalau tidur setelah subuh menyebabkan pikun," ujar dr. R Cahyono.
Melansir Health.com melalui Tribun Madura, pagi hari merupakan waktu bagi tubuh untuk melakukan pemanasan dan pengeluaran sisa metabolisme tubuh, girls.
Kalau kita memilih untuk tidur di saat penting kayak gini, maka zat-zat yang mestinya terbuang malah mengendap di dalam tubuh!
Tidur setelah solat Subuh juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit mematikan, antara lain:
- Diabetes
- Obesitas
- Depresi
- Penyakit jantung
- Kanker darah
- Sakit kepala
- Hingga yang paling fatal adalah kematian.
Baca Juga: 5 Jenis Buah Paling Bagus Dimakan saat Sahur. Sehat Mengenyangkan!
Jadi, masih nekat tidur setelah solat Subuh?
Lebih baik kita melakukan aktivitas lain untuk menghindari tidur setelah solat Subuh seperti jalan pagi atau menyicil pekerjaan kita.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, girls!
(*)
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Susah Bangun Sahur. Jangan Sering Lewatkan Sunah Ini!
Source | : | health.com,Tribun Madura,Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR