CewekBanget.ID - Ada aja modus yang dilakukan para penipu online untuk menjerat korbannya.
Sekarang, ada lagi penipuan online dengan modus surat tilang yang dikirim via WhatsApp.
Biasanya, pelaku modus penipuan online bakal nyamar jadi polisi yang mengirim surat tilang ke korban lewat chat WhatsApp.
Nah, file yang dikirim pun biasanya berupa ekstensi APK yang sebenarnya yang merupakan malware berbahaya yang mampu menguras rekening korban dalam hitungan menit.
Melansir NexTren, kalau kita sampai menginstall malware tesebut, malware secara diam-diam mendpatkan izin akses enggak terbatas pada perangkat korban!
Supaya kita enggak jadi korban, lakukan beberapa tips di bawah ini untuk menghindari penipuan online modus surat tilang di WhatsApp!
Baca Juga: Kenali 3 Modus Penipuan yang Sering Terjadi di WhatsApp. Awas Lengah!
1. Terapkan Sikap Zero Trust
Di era digital yang rawan dengan cyber-crime, pengguna wajib menumbuhkan sikap Zero Trust.
Sikap Zero Trust sendiri berarti enggak mempercayai siapa pun dan melakukan pengecekan sebelum bertindak.
Dalam konteks penipuan online APK, jika ada aplikasi atau tautan yang tampak mencurigakan, periksa dan tentukan keabsahannya/kebenarannya sebelum membukanya.
Misalnya, sebelum mengunduh atau menginstal aplikasi di perangkat kita, berhati-hatilah terhadap aplikasi dengan unduhan yang sedikit atau enggak memiliki ulasan.
Memiliki deskripsi buruk atau sama sekali enggak memiliki ulasan juga merupakan tanda bahaya.
Sebagai gantinya, unduh hanya aplikasi yang dapat diverifikasi. Misalnya, cari keterangan "Terverifikasi oleh Play Protect" di Google Play Store dengan nama aplikasi.
2. Selalu Amankan Akun
Langkah pengamanan akun adalah hal yang penting untuk dilakukan. Pastikan informasi sensitif kita enggak dibagikan kepada siapa pun.
Setiap pengguna juga harus menggunakan pengelola kata sandi terpercaya untuk membuat dan mengingat kata sandi yang berbeda dan rumit untuk setiap akun.
Hindari penggunaan kata sandi yang mudah seperti "password", "1234", atau tanggal lahir.
Pengguna juga wajib mengaktifkan verifikasi dua langkah ketika login dalam platform sosial media maupun m-banking.
3. Browsing dengan Aman
Aktivitas browsing aman bisa dimulai dari menghindari stalker ads (iklan penguntit) dan menonaktifkan iklan berbasis minat dari Apple, Facebook, Google, dan Twitter serta enggak menerima cookie situs web.
Dianjurkan untuk menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) atau hotspot pribadi dan menghindari terhubung ke Wi-Fi publik saat menjelajah Internet.
Baca Juga: Penting saat Urgent, Cara Kirim Chat WhatsApp saat Kuota Habis dan HP Mati!
4. Gunakan Antivirus Terpercaya
Software berbahaya di perangkat dapat mengundang beragam hal enggak menyenangkan, mulai dari iklan pop-up yang mengganggu, penambangan bitcoin terselubung, hingga pemindaian informasi pribadi.
Jika kita berisiko mengeklik tautan berbahaya atau berbagi komputer dengan banyak orang dalam satu rumah, ada baiknya menyiapkan software antivirus, terutama di komputer Windows.
5. Rutin Update Sistem Operasi
Pengguna wajib meluangkan waktu untuk memeriksa update dan melakukan update keamanan kalau udah tersedia.
Melakukan update sistem operasi berarti meminimalisir celah keamanan pada perangkat HP atau komputer yang kita gunakan.
(*)
Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp, Bisa Ubah Voice Note Jadi Teks! Caranya Gimana?
Source | : | NexTren |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR