Meskipun enggak ada batasan pasti mengenai seberapa sering kita boleh mengonsumsi mi instan dalam sebulan, namun beberapa sumber merekomendasikan untuk enggak mengonsumsinya lebih dari 2-3 kali dalam sebulan.
Jumlah konsumsi yang lebih banyak dari itu dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit-penyakit yang berkaitan dengan makanan instan.
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsilah mi instan secara terbatas dan seimbang dengan asupan makanan lain yang lebih sehat dan bergizi untuk menjaga kesehatan tubuh.
Risiko penyakit terlalu banyak makan mi instan
Menurut laman Aladokter, kalau konsumsi terlalu banyak mi instan, kita bisa mengalami gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga gangguan ginjal.
Fyi nih, bumbu yang biasanya ada dalam mi instan memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi.
Biasanya dalam satu kemasan mi instan ada 860 mg natrium yang mana dalam sehari kita disarankan enggak konsumsi garam lebih dari 2.000 - 2.400 mg atau 5-6 gram.
Sebagian artikel ini menggunakan chat GPT (AI)
Baca Juga: Penyanyi Korea Gaho Mengaku Makan Indomie Setiap Hari. Secinta Itu!
(*)
Source | : | aladokter.com,chat gpt |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR