Dalam sebuah studi, para ahli telah mengukur bagaimana reaksi tubuh setelah berolahraga ketika meminum minuman dingin dan panas.
Mereka menunjukkan minuman dingin lebih efektif mendinginkan tubuh.
Tapi, kesimpulan ini juga menimbulkan pro kontra terkait metode yang digunakan untuk mengukur suhu.
Sebab dalam studi suhu tubuh para relawan diukur menggunakan termometer rectal (melalui anus).
Menurut Ollie Jay, profesor bidang fisiologi termoregulasi di University of Ottawa, cairan dari minuman dingin langsung masuk ke perut, enggak jauh dari penempatan termometer.
Maka enggak mengherankan, suhu yang tercatat tampak turun.
Jadi mana yang lebih baik? Meminum minuman hangat dapat membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat dan menurunkan suhu tubuh. Namun, cara ini enggak bisa dilakukan saat suhu lembap.
2. Menggunakan kipas angin
Hembusan angin dari kipas angin dapat membantu mempertahankan suhu tubuh normal agar tetap dingin melalui transfer panas dan penguapan keringat melalui kulit.
Satu laporan kasus bahkan memberikan contoh tiga pasien yang menderita heat stroke berhasil didinginkan dengan menggunakan kipas angin.
Baca Juga: Cuaca Lagi Panas, Ini 4 Bahan Pakaian Adem yang Cocok Dipakai Saat Puasa
Namun, teori kipas angin mampu mendinginkan tubuh juga masih menjadi perdebatan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR