Melansir laman Kompas.com, Permadi bilang kalau sudah ada banyak kasus orang yang merasa sakit lalu pas di-rontgen hasilnya dalam tubuhnya berisi paku.
"Paku itu lantas dikeluarkan oleh seorang ahli santet, dan ternyata benar ada pakunya.
Setelah di-rontgen lagi, ternyata sudah enggak ada paku itu. Artinya, santet itu bisa dibuktikan secara ilmiah," ucap Permadi.
Masih dari laman yang sama, Kombes (Purn) Alfons Leumau mengungkapkan bahwa sangat sulit membuktikan santet sebagai hal yang ilmiah sehingga tersangka dalam kasus ini sulit juga untuk dibawa ke ranah pengadilan.
Teluh memperoleh kekuaran dari roh atau dewa tertentu
Nah kalau teluh adalah istilah dalam kepercayaan tradisional Indonesia yang merujuk pada praktik spiritual atau magis yang bertujuan untuk memperoleh kekuatan supranatural dari roh atau dewa-dewa tertentu.
Praktik teluh umumnya dilakukan oleh dukun atau praktisi spiritual yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus dalam bidang ini.
Praktik teluh sering melibatkan penggunaan mantra, doa, dan ritual tertentu untuk memohon atau memanggil kekuatan gaib dari alam atau dunia spiritual.
Praktik ini terkait dengan kepercayaan bahwa kekuatan alam dan roh memiliki pengaruh signifikan dalam kehidupan manusia dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Perbedaan santet dan teluh
Santet itu tadi dijelaskan merupakan praktik spiritual atau supranatural yang bertujuan untuk menyakiti atau merugikan orang lain dengan cara menggunakan mantra atau ilmu hitam.
Baca Juga: Target untuk Indo Black Magic, Jebung dan Basboi: Yang Penting Rilis
Source | : | Kompas.com,chat gpt |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR