CewekBanget.ID - Saraf kejepit memiliki istilah medis Radikulopati.
Melansir yankes.kemkes.go.id, saraf kejepit ini merupakan kondisi di mana ada saraf yang tertekan oleh jaringan di sekitar saraf tersebut.
Yang mana jaringannya bisa berupa jaringan otot, tendon, tulang atau tulang rawan sehingga menyebabkan nyeri saraf kejepit.
Penderita sakit saraf kejepit bisa menimpa siapa saja dan dari segala usia.
Baik muda ataupun lansia bisa mengalami saraf kejepit ini, girls.
Karena beberapa kondisi seperti peradangan sendi, cedera, jatuh, hingga otot yang tegang bisa menyebabkan kita mengalami saraf kejepit.
Sebenarnya dalam beberapa kasus saraf kejepit ini akan mereda dengan sendirinya.
Namun bisa juga terjadi dalam waktu yang lama sehingga penanganan bedah dokter harus dilakukan jika sudah parah.
Maka dari itu kita memang enggak boleh mengabaikan dengan mudah rasa sakit dan nyeri yang kita rasakan, girls.
Paling enggak ketika mengalami nyeri seperti saraf kejepit ini ada beberapa pertolongan pertama yang bisa kita lakukan.
Dan juga langkah-langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk meredakan rasa nyeri dan mencegahnya untuk enggak kambuh lagi.
Baca Juga: Penjelasan Penyebab Saraf Kejepit yang Bisa Dialami oleh Siapa Saja
1. Istirahat
Berikan waktu istirahat yang cukup untuk tubuh kita.
Hindari aktivitas yang memperparah gejala saraf kejepit dan berikan kesempatan bagi saraf untuk pulih.
2. Pemanasan dan pendinginan
Lakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik dan pendinginan setelahnya.
Ini dapat membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki aliran darah.
3. Pijatan
Pijatan lembut atau terapi fisik oleh profesional terlatih dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah di sekitar daerah yang terkena saraf kejepit.
4. Kompres hangat atau dingin
Terapkan kompres hangat atau dingin pada area yang terkena saraf kejepit.
Kompres hangat dapat membantu mengurangi kekakuan otot dan meningkatkan sirkulasi darah, sementara kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi nyeri.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Salep Pereda Nyeri dan Pegal. Cocok untuk Remaja Jompo!
5. Peregangan dan latihan
Melakukan peregangan dan latihan yang direkomendasikan oleh dokter atau fisioterapis dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar daerah yang terkena saraf kejepit, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi tekanan pada saraf.
6. Obat pereda nyeri
Dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
7. Terapi fisik
Terapis fisik dapat merancang program rehabilitasi yang khusus untuk membantu memperkuat otot, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi tekanan pada saraf.
Jika kondisi memburuk dan nyeri yang dirasakan makin parah sampai enggak bisa beraktivitas normal, maka dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan bedah.
Dalam artian akan dilakukan operasi untuk menghilangkantekanan pada saraf yang terjepit itu.
Semoga informasi ini membantu, girls!
Sebagian artikel ini menggunakan chat GPT (AI)
Baca Juga: 5 Kesalahan yang Bikin Nyeri Menstruasi Makin Sakit. Hindari!
(*)
Source | : | yankes.kemkes.go.id,chat gpt |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR