CewekBanget.ID - Pendarahan otak merupakan gangguan kesehatan berbahaya, dan pastinya kita enggak pengin mengalaminya.
Karena kalau sampai kita atau orang terdekat mengalami pendarahan otak, maka ini bisa memicu masalah permanen pada kesehatan.
Pendarahan otak bisa membuat seseorang kehilangan kemampuan kognitif, serta enggak mampu menggerakkan beberapa anggota tubuh tertentu.
Pendarahan otak disebabkan oleh pecahnya arteri akibat tekanan di pembuluh darah, mengutip Grid Health.
Apa saja yang bisa menyebabkan pendarahan otak? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Awas Keliru, 5 Gejala Radang Otak Ini Mirip Gejala Sakit Flu!
1. Trauma kepala
Cedera yang terjadi di kepala merupakan penyebab pendarahan otak yang paling sering dialami oleh orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun.
Cedera di kepala biasanya menyebabkan pendarahan antara tengkorak dan jaringan di sekitarnya.
Hal tersebut mengakibatkan perdarahan ekstradural, subdural, atau subarachnoid.
2. Tumor otak
Tumor ganas ataupun jinak di otak, dapat menyebabkan pendarahan dengan memberikan tekanan pada pembuluh darah yang berdekatan saat tumbuh.
Ini secara bertahap akan melemahkannya dan menyebabkannya pecah.
3. Tekanan darah tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang kronis bisa menyebabkan dinding pembuluh darah di otak menjadi rapuh.
4. Angiopati amiloid serebral
Ini adalah penumpukan protein di dalam dinding arteri di otak yang dapat menyebabkannya melemah, bocor, dan pecah.
5. Kondisi pembuluh darah abnormal
Mengalami arteriovenous malformation atau melemahnya pembuluh darah yang ada di otak dan sekitarnya.
Ini adalah kondisi bawaan lahir dan diagnosis dilakukan jika gejala berkembang.
Selain kelima penyebab pendarahan otak di atas, seseorang juga berisiko mengalami kondisi ini apabila berusia lebih dari 75 tahun.
Juga mengalami masalah pendarahan hingga penggunaan obat yang mengganggu pembekuan darah.
Baca Juga: 6 Bahaya Terlalu Sering Makan Gorengan, Bisa Ganggu Fungsi Otak!
Gejala pendarahan otak dan pengobatan yang tepat
Berikut gejala pendarahan otak yang enggak boleh kita sepelekan:
- Kesemutan, mati rasa, atau enggak bisa menggerakan anggota tubuh secara tiba-tiba
- Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah
- Mual dan muntah
- Kehilangan pandangan atau sulit melihat
- Kehilangan keseimbangan
- Mengalami perubahan tingkat kesadaran atau kewaspadaan, enggak berenergi, mengantuk, hingga jatuh koma.
Apabila dokter mendiagnosis terjadi pendarahan pada otak, maka pengobatan akan segera dilakukan dan ini disesuaikan dengan keparahan, penyebab, dan bagian yang terdampak.
Pengobatan pendarahan otak dengan pembedahan dilakukan untuk mengurangi pembengkakan dan mencegah pendarahan.
Ada juga beberapa obat yang diresepkan seperti pereda nyeri, kortikosteroid, atau osmotik untuk mengurangi pembengkakan.
(*)
Baca Juga: Lakukan 4 Hal Simpel Ini Bisa Perkuat Daya Ingat Otak, Lho! Apa Aja?
Source | : | WebMD,Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR