Yup, hormon juga berpengaruh besar sama ada enggaknya bulu di bokong kita.
Ketika ada ketidakseimbangan hormon, maka bisa menyebabkan pertumbuhan rambut yang enggak teratur.
Beberapa kondisi ketidakseimbangan hormon yang bisa menyebabkan pertumbuh rambut di bagian bokong adalah PCOS atau kelenjar adrenal yang terlalu aktif.
Hipertrikosis adalah kondisi langka yang membuat pertumbuhan rambut berlebih di seluruh tubuh kita.
Penyebab kita bisa kena hipertrikosis memang masih belum bisa diketahui dengan pasti, tetapi melansir Alodokter bisa jadi karena kekurangan gizi, penyakit tertentu, peningkatan pasokan darah ke kulit, hingga obat-obatan.
Baca Juga: Nyaman dan Stylish, Ini 7 Celana yang Cocok Bagi Pemilik Bokong Besar
Konyol, tapi sebenarnya masuk akal kalau kita pikir-pikir.
Ketika manusia berevolusi, ada banyak perubahan yang terjadi, salah satunya menipisnya bulu di sekujur tubuh manusia.
Namun bulu di bokong tetap enggak menghilang, karena enggak ada tujuan dan tekanan evolusi.
Lagipula kalau pun bokong kita berbulu, lalu kenapa?
Karena enggak ada pengaruh besar terhadap kehidupan manusia yang telah berevolusi, tubuh kita juga enggak "merasa" kalau bulu di bokong perlu dihilangkan.
Satu lagi alasan konyol yang masuk akal, yaitu bulu di bokong bisa memerangkap wangi tubuh.
Source | : | Healthline,SELF |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR