CewekBanget.ID - Percaya atau enggak, terkadang kita punya pemikiran toxic yang bikin hidup merana.
Biasanya pemikiran toxic ini muncul karena luka masa kecil, kejadian yang enggak mengenakan, trauma, ataupun kegagalan.
Nah pemikiran toxic ini terus berkembang dalam otak kita tanpa dihentikan, sehingga sangat beracun dan bikin hidup kita jadi menyedihkan, lho.
Yuk cari tahu 5 pemikiran toxic anak muda yang harus dihilangkan supaya kita berhenti hidup merana!
1. Sering meragukan diri sendiri
Kalau kita masih sering meragukan diri sendiri, sebenarnya kita sudah menanamkan pikiran toxic ke dalam otak kita, lho.
Mungkin awalnya karena enggak pengin sakit hati dan kecewa, tapi sebenarnya pemikiran seperti ini bikin kita sulit berkembang.
Kalau memang ada hal yang enggak bisa kita dapatkan atau cukup baik dilakukan, itu berarti tandanya kita akan baik untuk melakukan hal yang lain dan mendapatkan hal yang lebih baik, lho!
Intinya jangan biarkan pemikiran ini bikin kita enggak mau mencoba, karena cuma dengan mencoba kita bisa tahu peruntungan kita, lho!
2. Merasa sendiri dan ditinggalkan
Mungkin kita merasa sendiri dan selalu ditinggalkan karena pengalaman masa kecil atau pernah mengalami kehilangan di masa muda.
Namun ini bukan berarti kita kita bakal selalu sendirian, lho!
Baca Juga: Jangan Ditahan, Begini 4 Cara Mengatasi Kesedihan Menurut Ahli
Justru pemikiran toxic ini bikin kita enggak bisa menikmati setiap hubungan, entah itu hubungan pertemanan atau pacaran.
Sebaiknya sadari dan introspeksi diri sendiri dalam hubungan untuk menyembuhkan pemikiran ini.
3. Harus selalu menderita untuk dapatkan yang diinginkan
Wajar kalau kita harus bekerja keras terlebih dahulu untuk mencapai kesuksesan atau hal yang kita inginkan.
Namun bukan berarti kita harus punya pemikiran kalau kita pasti harus menderita dulu.
Pemikiran toxic ini malah bisa menghentikan kita untuk mengejar mimpi besar dan mengikuti passion, lho.
Enggak ada salahnya untuk menyakini kalau ada hal baik yang bisa terjadi dengan mudah, supaya kita bisa merasa lebih bahagia!
4. Dilarang menyerah!
Kita mungkin sering mendengar kata-kata motivasi kalau menyerah adalah sebuah kegagalan.
Tapi bukan berarti kita enggak boleh menyerah, lho.
Terkadang berhenti adalah pilihan yang terbaik buat kita, apalagi kalau kita sudah kehilangan energi, motivasi, keinginan, hingga kebahagiaan.
Ingat, yang paling penting adalah keluar dari penderitaan dan menjadi bahagia untuk bisa merasakan hidup yang sesungguhnya.
Baca Juga: Tips Hadapi Kesedihan Saat Orang Terdekat Meninggal. Biarkan Diri Sedih Sementara!
5. Harus jadi orang yang sabar dan baik hati
Kita biasa dituntut untuk menjadi orang yang sabar dan baik hati ke semua orang untuk bisa menjadi bahagia
Well, sejujurnya enggak begitu dan malahan pemikiran ini toxic!
Memang kita perlu untuk menjadi orang baik dan sabar, tapi bukan berarti sabar dan menjadi orang baik untuk orang yang enggak sepantasnya, lho.
Ada orang-orang toxic tertentu yang sebenarnya enggak perlu dijadikan teman atau harus ditinggalkan sekarang juga, entah dia adalah keluarga, teman, atau bahkan pacar kita.
Intinya harus ada batasan untuk orang-orang yang cuma membuat hidup kita jadi lebih sulit, nih.
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR