Misalnya, dengan notifikasi atau pemberitahuan berupa:
- "This document might contain unsafe content. Make sure you trust the sender before you open it."
Atau dalam bahasa Indonesia berarti, "Dokumen ini mungkin berisi konten yang tidak aman. Pastikan Anda mempercayai pengirim sebelum membukanya."
- "We can't show the file because it's corrupted."
Atau "Kami tidak dapat menampilkan file karena rusak."
Alfons juga mengimbau, dari pada bingung-bingung membedakan mana PDF yang asli atau palsu, cara paling mudah untuk menghindari modus penipuan ini adalah dengan menonaktifkan semua izin instal aplikasi.
Simak langkah-langkahnya di bawah ini:
Baca Juga: Awas Modus Penipuan Pakai Surat Tilang di WA! Lakukan 5 Tips Ini!
"Supaya aman dari aplikasi berbahaya," ungkapnya.
Sebelumnya Alfons menjelasakan kalau semua penipuan dengan modus file lewat chat WhatsApp bertujuan supaya korban mengikuti instruksi dari tautan yang dikirim.
Saat udah dijalankan, aplikasi itu nantinya akan mencuri SMS yang masuk ke dalam ponsel korban.
"SMS yang masuk dicuri dan diteruskan ke akun Telegram penipu secara otomatis. Aplikasi aslinya bernama 'SMS to Telegram'," kata dia.
Alfons juga menyebutkan, jika akan muncul beberapa peringatan saat menjalankan APK berbahaya ini.
Jika korban mengabaikan peringatan itu, sebenarnya akan terus muncul peringatan lain saat memberikan akses SMS kepada aplikasi yang akan diinstal.
Bukan cuma SMS, tetapi juga peringatan untuk memberikan akses data dokumen dan foto perangkat kepada aplikasi berbahaya.
Sayangnya, kemungkinan banyak korban yang enggak terbiasa memperhatikan peringatan tersebut dan dengan mudah memberikan persetujuan atau "Allow" tanpa membaca maupun mengerti akibatnya.
"Aplikasi yang berhasil ter-install akan menjalankan aksinya untuk mencuri saldo korban," jelasnya.
Baca Juga: 5 Tips Terhindar dari Penipuan Jastip Tiket Konser. Yuk Cermati!
(*)
Source | : | Cewek Banget |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR