CewekBanget.ID - Hayoo ngaku siapa yang hobinya overthinking di malam hari sampai enggak bisa tidur?
Memikirkan sesuatu yang belum pasti, apalagi kalau terlalu sering, cuma akan merugikan kita, girls.
Enggak cuma membuang-buang waktu, energi, dan pikiran, keseringan overthinking juga bisa berdampak buruk buat kesehatan!
Berikut 5 bahaya keseringan overthinking buat kesehatan seperti yang dilansir dari Grid Health:
Baca Juga: Heran Kenapa Aquarius Suka Overthinking dan Memberontak? Kepoin Penyebabnya, Yuk!
1. Mempengaruhi nafsu makan
Gara-gara overthinking, seseorang mungkin bakal kehilangan nafsu makan atau justru makan lebih banyak sebagai mekanisme koping.
Memakan makanan yang dinilai 'menenangkan' dapat membantu meringankan stres/kekhawatiran atau mengalihkan perhatian dari overthinking.
Tetapi pada akhirnya, itu bukan cara yang sehat untuk mengatasi overthinking!
2. Mengganggu keseimbangan tubuh
Menurut neuropsikolog Rick Hansen, terus-menerus berfokus dan membangun pikiran negatif membuat otak kurang mampu membedakan antara stres hipotetis dan stres yang perlu ditindaklanjuti.
Ketidakseimbangan senyawa otak ini, dapat merusak struktur otak yang bekerja meregulasi emosi, memori, dan perasaan.
3. Memperburuk kualitas tidur
Terkadang pada malam hari, tanpa disadari kita suka khawatir pada peristiwa yang akan terjadi atau sesuatu yang belum pasti.
Rasa cemas itu membuat tubuh lebih waspada, girls.
Ini dapat berakhir dengan sulit tidur dan akhirnya membuat kualitas tidur jadi memburuk.
4. Rentan mengalami gangguan mental
Sebuah studi yang dipublilasikan di Journal of Abnormal Psychology menemukan, overthinking kesalahan dan masalah-masalah yang terjadi, meningkatkan risiko masalah kesehatan mental.
Adapun gangguan mental yang berisiko dialami akibat kebiasaan ini di antaranya gangguan kecemasan, depresi, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), dan gangguan kepribadian ambang.
Baca Juga: Memaksa Orang Kidal Nulis Pakai Tangan Kanan Ternyata Bahaya! Kenapa?
5. Memperpendek umur
Harvard Medical School melakukan studi pada otak kelompok usia 60-70 tahun dan 100 tahun.
Menemukan orang yang meninggal usia muda mempunyai protein yang mendukung aktivitas otak lebih sedikit.
Berpikir terlalu keras dn overthinking menyebabkan aktivitas otak berlebih, yang menghabiskan protein tersebut.
(*)
Baca Juga: 5 Bahaya Begadang Buat Kesehatan Cewek. Jangan Pernah Anggap Remeh!
Source | : | Grid Health,Harvard Medical School |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR