CewekBanget.ID - Masa-masa ospek kuliah memang enggak terlupakan ya, girls.
Ospek berikan kesan menyenangkan, seru sampai kejadian lucu yang bisa terjadi pada tiap mahasiswa baru.
Ada banyak hal-hal tak terduga waktu kita jalani ospek dengan segala tugas-tugas yang diberikan kakak pembimbing.
CewekBanget.ID merangkum #SheSaidThings dari para maba dan pembimbing ospek yang punya cerita lucu tak terlupakan.
Berikut beberapa ceritanya, enjoy!
Salah panggil adik tingkat
Jadi kakak panitia ospek perkuliahan tentunya sangat sibuk dan punya banyak hal untuk diperhatikan saat acara berlangsung.
Termasuk memastikan adik-adik maba bisa disiplin saat melaksanakan ospek.
Tapi cerita lucu terjadi pada Niana saat jadi panitia ospek tahun 2022 lalu di salah satu kampus daerah Jawa Timur.
Saat itu para maba akan dikumpulkan di lapangan dan melakukan apel.
Agar apel bisa segera dilakukan, panitia meminta maba bergegas ke lapangan kalau perlu berlari buat mereka yang terlambat masuk barisan.
Baca Juga: Perbedaan Ospek Kampus, Fakultas dan Jurusan Info Sekolah Buat Maba
Niana memberi arahan maba yang belum sampai lapangan untuk segera lari menyusul teman maba lainnya.
"Ayo dek cepat lari ayo!" kata Niana ke satu maba cewek yang terlihat santai.
Tapi cewek yang dipanggil "dek" itu malah berikan reaksi bingung dan jawab dengan sopan, "maaf dek saya maba S2."
Seketika Niana sadar kalau dia salah panggil maba S2 di kampusnya yang hari itu juga sedang melaksanakan ospek.
"Maaf kak," kata Niana sambil menahan malu dan pergi dari sana.
Pantang pulang sebelum kenyang
Doni berbaris di rombongan regu ospek sambil merasakan lapar karena waktu istirahat makan siang dia belum kenyang.
"Siapa di antara kalian yang masih belum puas makan dan belum kenyang?" tanya salah satu panitia ke para maba di ruangan itu dengan tatapan galak.
Doni yang baru masuk salah satu kampus swasta di Yogyakarta itu memberanikan diri untuk tunjuk tangan.
Dia sebenarnya takut akan dimarahi karena merasa tak bersyukur dengan makanan yang dia terima tadi, tapi Doni berusaha jujur dan memberanikan diri.
Alhasil dia diminta maju ke depan para maba lain atas pengakuannya itu.
Baca Juga: #SheSaidThings Cerita Horor Kesurupan di Pantai Selatan Saat Makrab Jurusan
"Kamu belum kenyang?" tanya pembimbing masih dengan nada galak.
Doni jawab "iya" dengan perasaan campur aduk karena tatapan maba lainnya juga seolah berpikiran sama seperti dia.
Benar saja firasat itu, tak selang lama dia dibawa ke salah satu ruang kumpul panitia.
Doni diminta duduk dan menunggu panitia lain menemuinnya, tentu saja dia sudah pasrah akan nasib.
Tiba-tiba seorang panitia datang membawa kotak yang diberikan ke Doni.
"Nih, makan dulu sampai kenyang nanti lanjut ospeknya lagi."
Sampai situ Doni masih heran dan enggak menyangka kalau ternyata dia bukan mau dihukum atau diceramahi.
Doni makan dengan lahap sebelum kembali ke kumpulan maba lainnya.
Kisah ini terus diingat Doni karena pengalaman itu sekarang terasa lucu.
Sebaiknya dalam keadaan apapun kita jujur dan jangan berburuk sangka ya, girls.
Kalau sakit jangan memaksa diri
Baca Juga: #SheSaidThings Kumpulan Cerita Lucu Siswa Baru Jalani MPLS di SMA
Anna, mengingat cerita ospek-nya yang cukup kocak dua tahun lalu saat jadi maba di salah satu Sekolah Tinggi di Indonesia.
Ketika baris-berbaris di lapangan yang panas terik, Anna didatangi salah satu panitia.
Panitia perempuan ini langsung memegang lengan Anna dan membuatnya sedikit kaget.
"Kamu mundur aja," kata panitia itu.
Saat diminta mundur Anna bingung karena dia merasa enggak salah apa-apa.
"Kenapa kak?" tanya Anna polos yang tak tahu maksud panitia itu.
"Kamu sakit kan, bibirmu pucat banget mundur aja jangan dipaksa," perintah panitia.
Anna sedikit bingung karena dia merasa fisiknya baik-baik saja.
"Kak aku baik-baik aja, aku cuma enggak pakai liptint," lanjut Anna.
Si kakak panitia kemudian mundur dan tak jadi membawa Anna ke tempat medis.
Kejadian lucu dan menghibur bisa terjadi ke siapa saja saat ospek, berikan warna sendiri untuk kegiatan itu!
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR