CewekBanget.ID - Siapa yang suka bikin mengecat kuku atau bikin nail art di salon kuku?
Belakangan ini lagi ngetren banget penggunakan kuteks gel yang lebih tahan lama karena enggak mudah terkelupas ya, girls.
Tapi, sebaiknya kita enggak terlalu sering menggunakan jenis kuteks ini dan mengerjakan kuku kita di salon khusus kuku!
Mengapa demikian?
Baca Juga: Rekomendasi Kuteks Halal Murah dan Tahan Lama dari Flormar. Wajib Coba!
Namun para dokter mengatakan bahwa tren ini mungkin lebih berbahaya bagi kesehatan kita daripada manfaatnya lho, girls!
Dokter kulit Dr. John Humeniuk memperingatkan agar kita enggak menggunakan kuteks gel yang tampaknya semakin jadi tren di industri kecantikan.
Mengapa demikian? Karena ternyata jenis kuteks yang satu ini bisa menyebabkan kanker, lho!
Bukan kuteks yang menyebabkan kanker, namun sebenarnya proses pengeringan kukulah yang dapat menimbulkan risiko.
"Kami ingin merancang penelitian ini dan merancangnya untuk… menjawab pertanyaan tentang potensi bahaya dari lampu UV buatan ini," kata Maria Zhivagui, peneliti pascadoktoral di UC San Diego dan penulis pertama studi yang berfokus pada penelitian publik, penelitian kesehatan dan pencegahan kanker.
"Beberapa kekhawatiran muncul beberapa tahun lalu tentang kemungkinan kanker kulit akibat penggunaan sinar ultraviolet," Humeniuk mengatakan kepada WHNS melalui Yourtango.
"Unit ultraviolet ini sebenarnya adalah jenis bohlam yang sama dengan yang Anda lihat di tanning bed."
Bagaimana mereka sampai pada kesimpulan ini? Dengan menguji tiga jenis sel yang berbeda, dua dari manusia dan satu dari tikus, dengan tingkat paparan sinar UV yang berbeda.
Kemudian cawan Petri dimasukkan ke dalam mesin UV selama 20 menit, kemudian dikeluarkan selama satu jam, dan dimasukkan kembali selama 20 menit.
Dalam kondisi paparan kronis, mereka ditempatkan di bawah mesin selama 20 menit sehari selama tiga hari. Apa hasil yang ditunjukkan kepada mereka?
Para peneliti menemukan bahwa satu sesi berdurasi 20 menit mengakibatkan 20-30% kematian sel, sedangkan tiga sesi berturut-turut menyebabkan 65-70% sel yang terpapar mati.
Paparan sinar UV juga menyebabkan kerusakan mitokondria dan DNA pada sel yang tersisa.
Baca Juga: 3 Cara Memilih Warna Kuteks Sesuai Warna Kulit. Anti Kelihatan Butek!
Enggak cuma itu aja! Sama seperti kita bisa tertular herpes dari tanning bed, kita juga bisa tertular hal-hal yang cukup menjijikkan dari manikur gel, lho!
Selain menggunakan lampu yang sangat UV, para dokter mengatakan manikur gel memerlukan jari dan kuku yang direndam dalam aseton yang kuat untuk menghilangkan sisa gel berlebih, yang dapat membuat kulit rentan terhadap bakteri.
"Penggunaan gel dan akrilik ringan ini sebenarnya akan menyebabkan lempeng kuku asli benar-benar terpisah dari alasnya dan sekarang kita memiliki celah di mana kelembapan atau bakteri dan ragi dapat tumbuh." Humeniuk melanjutkan.
Apa yang terlihat pada seseorang yang mengidapnya? "Pada pasien yang lebih ringan, warnanya bisa terlihat lebih merah muda atau merah," katanya.
"Pada orang dengan jenis kulit lebih gelap, warnanya mungkin terlihat lebih ungu hingga coklat."
Wah, sebaiknya kita enggak sering-sering mengerjakan nail art di salon kuku ya, girls.
(*)
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Lho 7 Warna Kuteks yang Lagi Ngetren Menurut Experts!
Source | : | YourTango |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR