CewekBanget.ID - Pernah atau bahkan lagi merasakan lidah terasa manis terus-menerus?
Wajar kalau lidah terasa manis saat kita lagi makan atau minum sesuatu yang manis.
Namun kalau rasa manis terus-menerus kita rasakan saat ini di lidah kita, bisa jadi ada yang salah, lho!
Ini dia 5 alasan kenapa lidah terus-menerus terasa manis!
1. Konsumsi gula berlebihan
Terlalu banyak mengonsumsi gula dalam makanan atau minuman dapat menyebabkan rasa manis yang berlebihan di mulut.
Ini sebenarnya jadi pertanda kalau apa yang kita makan dan minum mengandung gula yang sangat tinggi, sehingga rasa manisnya aja sampai masih tertinggal dan enggak menghilang.
Kalau sudah begini, waspada dengan apa yang kita konsumsi, girls!
2. Gangguan kelenjar ludah
Kelenjar ludah yang bisa jadi enggak berfungsi dengan baik atau adanya masalah pada saluran air liur dapat menyebabkan mulut terasa manis.
Ludah berperan penting dalam menjaga keseimbangan rasa di mulut.
Kalau begini, akan jauh lebih baik pergi ke dokter untuk diperiksakan lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Pengganti Minuman Manis yang Lebih Sehat dengan Rasa Manis dan Segar
3. Diabetes
Salah satu gejala awal diabetes adalah mulut terasa manis secara terus-menerus.
Hal ini disebabkan oleh kadar glukosa (gula) yang tinggi dalam darah, yang dapat mempengaruhi sensasi rasa di mulut.
Yuk cek gula darah secara berkala!
4. Masalah neurologis
Yup, ternyata lidah yang manis terus-menerus bisa jadi pertanda ada yang salah dengan saraf kita, nih.
Ketika ada saraf yang terganggu, terutama yang memengaruhi tentang persepsi rasa di mulut, bisa jadi mulut kita bakal punya rasa manis yang enggak wajar walaupun enggak mengonsumsi makanan dan minuman manis sekalipun.
5. Obat-obatan
Ada beberapa obat tertentu yang bisa mengubah rasa lidah kita.
Obat-obatan yang mengandung senyawa gula atau yang memengaruhi sistem saraf, dapat menyebabkan rasa manis di mulut sebagai efek samping, lho.
Sebagian artikel ini dibuat dengan Chat GPT (AI)
Baca Juga: 4 Tips Jitu Biar Bisa Stop Kebiasaan Minum Minuman Manis. Makin Sehat!
(*)
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR