Elektron-elektron ini kemudian tertarik pada elektron positif (sebagai gaya tarik-menarik yang berlawanan) dari benda atau orang lain dan sebaliknya.
Efek kejut seperti kesetrum yang terkadang kita rasakan itu merupakan akibat dari pergerakan cepat elektron tersebut.
Apakah cuaca juga memengaruhi?
Jawabannya adalah, "Ya".
Muatan listrik paling sering terbentuk di musim dingin atau saat iklim di sekitar kita kering.
Udara menjadi kering dan elektron mudah berkembang di permukaan kulit kita.
Selama musim panas, kelembapan udara menghilangkan elektron bermuatan negatif dan kita jarang merasakan muatan listrik.
Baca Juga: Asyik Main HP yang Sedang Dicharge, Cowok Ini Ditemukan Tewas Kesetrum!
Apakah elektron bermuatan negatif tetap bertahan?
Elektron enggak tinggal diam. Begitu mendapat jalan keluar, elektron akan lepas.
Misalnya, jika jumlah elektron dalam tubuh kita terlalu tinggi, lalu kita bersentuhan dengan benda bermuatan positif, elektron akan keluar dan meninggalkan kita dalam perangkap.
Dalam proses ini, muatan listrik kita sangat tinggi sehingga meskipun jarak kita cuma beberapa inci, partikel udara akan terpecah dan menyebabkan efek kesetrum mendadak.
Percikan tersebut menimbulkan rasa sakit karena panas dan terasa seperti jarum yang menusuk kulit.
(*)
Baca Juga: Hemat Listrik Sih, Tapi Nyatanya Lampu LED Berbahaya Buat Kesehatan Mata!
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR