Adanya rehabilitasi membantu pasien kerusakan otak dapat mengembalikan kemampuan otaknya yang sempat terlupakan.
4. Tulang Tumbuh Kembali
Pernah kepikiran enggak, girls? Ketika orang mengalami patah tulang apakah ia benar-benar kehilangan tulangnya?
Jawabannya adalah 'tidak'! Meski tulang patah, lama-kelamaan bagian yang patah akan menyambung kembali seperti semula.
Orang patah tulang biasanya diberikan gips, yang fungsinya untuk membantu tulang kembali membangun kembali bagian yang tadinya rusak.
Faktanya, dalam beberapa jam setelah cedera, tubuh kita sudah mulai memperbaiki tulang yang patah dengan membekukan darah guna membersihkan luka.
Seminggu atau dua minggu kemudian, tubuh kita akan mengganti gumpalan penyebab bengkak dengan kalus lunak terbuat dari kolagen.
Tiga minggu berikutnya, tubuh menambahkan mineral ke kalus tersebut agar mengeras dan dapat menjadi tulang baru.
Cuma membutuhkan sekitar tiga hingga sembilan tahun untuk membuat tulang patah kembali ke bentuk aslinya.
Baca Juga: Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Menyehatkan Organ Hati, Termasuk Anggur!
5. Regenerasi Organ Hati
Hati merupakan organ yang dikenal termasuk ke dalam sistem ekskresi dan sekresi tubuh.
Peran utama organ hati yaitu memproduksi cairan empedu untuk mengikat sekaligus memecah lemak di usus halus, sekaligus membentuk senyawa amonia yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.
Organ yang satu ini sebenarnya bisa meregenerasi dirinya sendiri, lho!
Caranya dengan menggantikan sel-sel lama dengan sel baru untuk proses penyembuhan.
FYI, sepanjang masa hidup kita, sel-sel di dalam organ hati mengalami penggantian secara terus-menerus.
Dengan fakta ini, meskipun usia kita menua hingga 80 tahun, rata-rata usia hati tetap berada di sekitar bawah tiga tahun. Wow!
(*)
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Tanpa Obat, Langsung Lega!
Source | : | National Geographic,bobo.id,thehealthy.com |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR