CewekBanget.ID - Belakangan lagi ramai kasus pneumonia, enggak cuma di China aja tapi beberapa negara di seluruh dunia.
Hal ini pastinya bikin kita was-was karena takut kasus pneumonia ini jadi pandemi juga sama kayak Covid-19 kemarin.
Salah satu gejala umum pneumonia adalah batuk hingga demam.
Supaya enggak parno duluan, kita perlu tahu seperti apa perbedaan perbedaan batuk yang disebabkan oleh pneumonia dengan batuk biasa nih, girls.
Baca Juga: Simpel, Ini Hal yang Bisa Kita Lakukan untuk Mencegah Pneumonia
Mengapa Pneumonia Menyebabkan Batuk?
Pneumonia adalah akibat peradangan kantung udara di paru-paru.
Ketika kantung berisi cairan atau nanah, akibatnya adalah batuk disertai gejala lain seperti menggigil, kesulitan bernapas, atau demam, mengutip Health.
Selain itu, pneumonia biasanya disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, namun keduanya sering kali menyebabkan batuk.
Batuk tersebut dapat mengeluarkan lendir berwarna hijau, kuning, atau berdarah.
Seperti Apa Suara Batuk Pneumonia?
Batuk pneumonia cenderung terdengar "lebih dalam" dibandingkan batuk biasa, kata Raymond Casciari, MD, ahli paru di Rumah Sakit St. Joseph di Orange, California, kepada Health.
Berdasarkan studi tentang kecerdasan buatan dan suara batuk pneumonia, kita mungkin juga akan mendengar jenis batuk ini dengan volume yang lebih tinggi.
Para peneliti menemukan bahwa batuk menjadi lebih keras pada fase akhir batuk pneumonia.
Kita dan penyedia layanan kesehatan harus mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti gejala yang lain untuk mengetahui apakah kita mungkin menderita pneumonia atau enggak.
Penyakit lain juga bisa mirip dengan batuk pneumonia, seperti:
- Croup: Penyakit batuk menggonggong yang terutama menyerang anak-anak,
- Pertusis (batuk rejan): Batuk hebat yang mengeluarkan suara rejan.
Namun, batuk akibat pneumonia bisa menandakan ada sesuatu yang enggak beres.
"Ini adalah batuk baru atau batuk yang telah berubah dari batuk biasa pasien yang mengingatkan dokter untuk menyelidikinya lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada pneumonia," Shweta Sood, MD, ahli paru dan asisten profesor kedokteran klinis di Penn Medicine.
Seperti Apa Bentuk Batuk Pneumonia?
Batuk yang kita alami bergantung pada jenis pneumonia yang kita derita dan stadiumnya.
Dengan pneumonia virus tahap awal, kita mungkin enggak menunjukkan gejala batuk.
Baca Juga: Ketahui 4 Jenis Gangguan Pernapasan yang Disebabkan oleh Virus!
Jika pneumonia virus telah berkembang atau kita menderita pneumonia bakterial, kemungkinan lendirnya akan menjadi lebih produktif, kata Dr. Casciari.
"Biasanya, pasien pneumonia tidak batuk selamanya dan tidak terjadi apa-apa—mereka batuk dan keluar sesuatu," tambah Dr. Casciari.
Batuk pneumonia dapat mengeluarkan lendir berdarah.
"Lendir yang mengandung darah selalu tidak normal dan perlu didiagnosis," kata Dr. Casciari.
Tapi batuk parah karena alasan apa pun bisa menyebabkan pembuluh darah pecah dan lendir menjadi berlumuran darah.
Namun, batuk produktif enggak selalu disebabkan oleh pneumonia. Batuk basah juga bisa menandakan kondisi kesehatan lain, seperti:
- Asma
- Bronkiektasis, suatu kondisi dinding saluran napas yang meradang dan terinfeksi
- Bronkitis
- Fibrosis kistik, suatu kondisi genetik yang menyebabkan masalah pernapasan dan pencernaan
- Influenza
- Diskinesia silia primer, suatu kondisi genetik yang memengaruhi fungsi pembersihan paru-paru dari struktur kecil mirip rambut yang disebut silia.
(*)
Baca Juga: Harus Tahu! Ini Tanda Paru-paru Kita Terkena Penyakit Pneumonia!
Source | : | health.com |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR