Oleh karena itu, daerah-daerah ini sering menjadi pusat aktivitas angin tornado di Amerika Serikat daripada daerah lain.
2. Interaksi udara yang berbeda
Tornado terbentuk ketika udara panas dan lembap bertemu dengan udara dingin dan kering.
Nah, negara Amerika Serikat ini memiliki beragam jenis udara yang saling berinteraksi di berbagai daerahnya.
Misalnya, udara lembap dari Teluk Meksiko bergerak ke utara dan bertemu dengan udara dingin dari Kanada.
Pertemuan dua massa udara dengan karakteristik yang berbeda ini dapat memicu rotasi udara, cikal bakal tornado.
Apalagi Amerika Serikat sering mengalami pergeseran massa udara hingga menciptakan perubahan suhu dan tekanan.
Ketika perubahan tiba-tiba terjadi dalam lingkungan atmosfer, bisa terjadi konvergensi udara yang memicu tornado.
Selain itu, rotasi bumi ternyata juga memengaruhi angin di permukaan bumi dan lapisan udara di atasnya lho, girls!
Baca Juga: Negara Rawan Bencana, Ini 16 Wilayah Indonesia yang Paling Berpotensi Tsunami. Harus Tahu!
Efek Coriolis, yang disebabkan rotasi Bumi, dapat menyebabkan udara bergerak melingkar, menciptakan suatu rotasi.
Di Amerika Serikat, efek ini berkontribusi pada pembentukan pola angin dan pembentukan angin tornado.
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR