CewekBanget.ID - Minggu ini lagi rame banget fenomena tornado pertama terjadi di Indonesia. Tepatnya di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.
Hal ini merupakan fenomena yang aneh, karena tornado semestinya enggak muncul di negara tropis kayak Indonesia.
Banyak yang menilai bahwa 'kemunculan' tornado pertama di Indonesia erat kaitannya dengan perubahan iklim.
Seperti yang kita tahu tornado sering banget terjadi di Amerika.
Apa yang menyebabkan tornado sering terjadi di sana?
Baca Juga: Apa Hubunganya Gunung Semeru dengan Potensi Tsunami di Jepang? Simak Faktanya
1. Kondisi geografis yang ideal
Melansir Bobo.Id, salah satu alasan Amerika sering terjadi tornado adalah kondisi geografisnya yang ideal untuk pembentukan tornado.
Di sana, ada daerah yang memiliki tingkat aktivitas tornado yang tinggi sehingga disebut dengan 'Tornado Alley'.
'Tornado Alley' ini meliputi bagian tengah dan selatan Amerika Serikat, termasuk Texas, Oklahoma, hingga Kansas.
Wilayah itu jadi tempat pertemuan antara udara hangat dan lembap dari Teluk Meksiko dengan udara kering dari Kanada.
Perbedaan suhu dan kelembapan antara dua massa udara ini mendukung pembentukan angin tornado.
Oleh karena itu, daerah-daerah ini sering menjadi pusat aktivitas angin tornado di Amerika Serikat daripada daerah lain.
2. Interaksi udara yang berbeda
Tornado terbentuk ketika udara panas dan lembap bertemu dengan udara dingin dan kering.
Nah, negara Amerika Serikat ini memiliki beragam jenis udara yang saling berinteraksi di berbagai daerahnya.
Misalnya, udara lembap dari Teluk Meksiko bergerak ke utara dan bertemu dengan udara dingin dari Kanada.
Pertemuan dua massa udara dengan karakteristik yang berbeda ini dapat memicu rotasi udara, cikal bakal tornado.
Apalagi Amerika Serikat sering mengalami pergeseran massa udara hingga menciptakan perubahan suhu dan tekanan.
Ketika perubahan tiba-tiba terjadi dalam lingkungan atmosfer, bisa terjadi konvergensi udara yang memicu tornado.
Selain itu, rotasi bumi ternyata juga memengaruhi angin di permukaan bumi dan lapisan udara di atasnya lho, girls!
Baca Juga: Negara Rawan Bencana, Ini 16 Wilayah Indonesia yang Paling Berpotensi Tsunami. Harus Tahu!
Efek Coriolis, yang disebabkan rotasi Bumi, dapat menyebabkan udara bergerak melingkar, menciptakan suatu rotasi.
Di Amerika Serikat, efek ini berkontribusi pada pembentukan pola angin dan pembentukan angin tornado.
Cara penanganan Tornado di Amerika
Angin tornado yang terjadi di Amerika Serikat termasuk fenomena alam yang sulit dicegah, sehingga butuh penanganan.
Tujuannya adalah untuk memberikan peringatan dini, menyediakan tempat berlindung, dan mengurangi risiko cedera.
Lembaga cuaca AS memantau kondisi cuaca terus menerus menggunakan radar dan sistem pemantauan lainnya.
Mereka mengidentifikasi pola cuaca yang berpotensi memicu tornado dan mengeluarkan peringatan dini.
Peringatan potensi tornado ini disebarkan lewat berbagai media, termasuk radio, televisi, situs web, dan aplikasi seluler.
Ada informasi tentang lokasi yang terancam, waktu perkiraan, dan langkah-langkah yang harus diambil.
Selain itu, ada banyak komunitas di AS yang memiliki sistem sirine darurat yang akan berbunyi saat ada peringatan tornado.
Setiap komunitas juga memiliki tempat perlindungan darurat, seperti pusat komunitas, sekolah, atau gedung.
Enggak cukup sampai di situ, beberapa daerah di Amerika Serikat udah mengembangkan bangunan yang tahan terhadap angin tornado, lho!
Meski begitu, masyarakat tetap diberikan edukasi terkait langkah-langkah keselamatan saat terjadi tornado.
(*)
Baca Juga: Ini Penyebab Kenapa Udara Tetap Terasa Gerah Meski Udah Turun Hujan
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR